Internasionalisasi Yuan, China Pertimbangkan Gandakan Kuota Investasi Obligasi Luar Negeri

China dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menggandakan kapasitas investasi dalam skema Bond Connect Jalur Selatan (Southbound). Hal tersebut akan memungkinkan investor negara itu membeli obligasi luar negeri hingga menjadi sebesar CN¥1 triliun.

Dilansir dari Bloomberg News, Selasa (8/7), Beijing melalui jajaran pemerintahannya disebut telah melakukan pembicaraan awal mengenai rencana ekspansi tersebut.

Baca Juga: Terbitkan Obligasi Bertenor Panjang, IIF Diapresiasi Asian Banking & Finance

Jika disetujui, perubahan ini akan menjadi akses pertama bagi lembaga keuangan non-bank untuk terlibat dalam jalur perdagangan tersebut, dengan kuota tahunan hingga CN¥500 miliar.

China melalui langkah tersebut akan memberi keleluasaan lebih bagi institusi investasinya untuk membeli obligasi asing, termasuk yang berdenominasi dolar dan tersedia di Bursa Efek Hong Kong.

Beberapa perusahaan manajer investasi terbesar dari negara tersebut disebut akan menjadi pihak yang memenuhi syarat untuk menggunakan kuota baru ini. Namun hingga kini, belum ada keputusan final yang diumumkan, dan rencana tersebut masih membutuhkan persetujuan regulator terkait.

Baik Bank Sentral China (PBOC), Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) dan Bursa Efek Hong Kong belum memberikan tanggapan atas permintaan konfirmasi.

Baca Juga: Medco Power (MEDP) Siapkan Dana Rp1,05 Triliun untuk Lunasi Obligasi dan Sukuk

Beijing melalui langkah ini ingin mendorong arus modal dua arah dalam sistem keuangannya, serta meningkatkan status global mata uang yuan.