Kredit Foto: Ist
Pengiriman mobil ke Amerika Serikat dari Jepang semakin merosot dengan nilainya turun 26,7 persen akibat tarif yang lebih tinggi diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap mobil dan produk Jepang lainnya.
Secara keseluruhan, ekspor naik 3,6 persen pada paruh pertama (H1) 2025, sementara impor naik 1,3 persen. Akibatnya, Jepang mengalami defisit perdagangan sebesar 2,22 triliun yen pada H1 2025, turun 34,2 persen dari tahun sebelumnya.
Surplus perdagangan Jepang pada Juni 2025 turun 30,8 persen dari tahun sebelumnya menjadi 153,1 miliar yen setelah pengiriman ke Amerika Serikat (AS) terus menurun di tengah tarif yang tinggi, ungkap data pemerintah negara itu pada Kamis (17/7).
Secara keseluruhan ekspor turun tipis 0,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi 9,16 triliun yen, menandai penurunan bulanan kedua berturut-turut, sementara pengiriman inbound tumbuh 0,2 persen (yoy) menjadi 9,01 triliun yen, menurut data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan Jepang.
Berdasarkan wilayah, surplus perdagangan Jepang dengan AS menyusut 22,9 persen menjadi 669,3 miliar yen, setelah ekspor turun 11,4 persen menjadi 1,71 triliun yen dan impor turun 2,0 persen menjadi 1,04 triliun yen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement