- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Saham Emiten Pegangannya To The Moon, Prajogo Pangestu Kunci Gelar Orang Terkaya di RI!
Kredit Foto: Forbes.com
Taipan energi dan industri, Prajogo Pangestu, mengunci takhta sebagai orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan data Forbes Real-Time Billionaires, posisi Prajogo melesat ke peringkat 58 dunia, naik dari posisi ke-71 sepekan sebelumnya, dengan kekayaan bersih mencapai US$34,2 miliar atau sekitar Rp557,46 triliun.
Lonjakan kekayaan itu tak terjadi dalam semalam. Berbagai aksi korporasi dan ekspansi bisnis Grup Barito yang dipimpinnya menjadi pendorong utama. Emiten-emiten kunci seperti BREN, PTRO, dan CDIA mencatat kinerja impresif, memperkuat nilai kapitalisasi dan memperluas pengaruh bisnis Prajogo di sektor energi, petrokimia, dan infrastruktur.
Unit bisnis energi terbarukan milik grup, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), menjadi motor utama kenaikan. Perusahaan ini membukukan laba bersih US$34,24 juta pada kuartal I/2025, naik 19% secara tahunan. Saham BREN turut terdongkrak 6,15% dalam sepekan ke level Rp8.225 per saham, diperkuat oleh keputusan MSCI mencabut perlakuan khusus dan membuka akses bagi investor global mulai Agustus 2025.
Baca Juga: Prajogo Pangestu Melalui TPIA Masuk ke SSIA, Bakal Ubah Peta Kawasan Industri?
Di sektor tambang, PT Petrosea Tbk (PTRO) yang baru diakuisisi Grup Barito mencatat pertumbuhan laba bersih 464% secara tahunan, meski hanya sebesar US$920.000. Pendapatan naik menjadi US$690 juta, ditopang kontrak senilai US$1 miliar dengan PT Vale Indonesia. Saham PTRO meroket 40,99% dalam sepekan, menjadi salah satu yang paling bersinar di Bursa Efek Indonesia.
Gebrakan lain datang dari IPO PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) pada 9 Juli 2025. Perusahaan ini sukses meraih dana Rp30 triliun, jauh melampaui target awal Rp2,37 triliun, dengan tingkat oversubscribe lebih dari 400 kali. Dana digunakan untuk membangun kawasan industri di Cilegon, yang dijuluki calon “Silicon Valley industri berat Indonesia.” Saham CDIA melonjak 413% ke level Rp975 per saham dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp121 triliun.
Performa positif juga tercermin pada saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang naik 9,26% dalam sepekan terakhir, dipicu oleh aksi stock split dengan rasio 1:10. CUAN turut masuk dalam indeks MSCI, memperkuat sentimen investor global.
Baca Juga: Geser Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong Jadi Orang Terkaya di Indonesia! Kekayaan Tembus US$27,5 M
Meski beberapa emiten grup seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) masih mencatat kerugian tahunan, manajemen tetap agresif melakukan ekspansi. BRPT membukukan laba bersih US$16,16 juta di kuartal I/2025, tumbuh 82% secara tahunan, sementara TPIA mencatat rugi bersih US$35,2 juta akibat penurunan pendapatan 18%. TPIA tetap melanjutkan ekspansi, termasuk akuisisi dua aset kilang milik Shell di Singapura berkapasitas 237.000 barel per hari.
Per 18 Juli, kapitalisasi pasar TPIA mencapai Rp832,67 triliun, sementara BRPT Rp215,02 triliun. Saham BRPT dibuka naik ke Rp2.230, sedangkan TPIA turun ke Rp9.625.
Strategi investasi agresif menjadi kunci utama Grup Barito. Perusahaan menahan sebagian besar laba untuk ekspansi. BRPT menahan 99% laba, BREN menyimpan 73% keuntungannya, dan TPIA menggunakan laba ditahan 2018 untuk pembayaran dividen.
Agus Salim Pangestu, Direktur Utama Barito Pacific, menyatakan bahwa strategi tersebut sejalan dengan visi jangka panjang grup untuk fokus pada sektor kimia, infrastruktur, dan energi berkelanjutan.
Lewat ekspansi berani dan momentum energi hijau, Prajogo Pangestu tidak hanya menjadi orang terkaya di Tanah Air, tetapi juga simbol kebangkitan baru kekuatan industri nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement