Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi BNI Optimalkan Penurunan BI Rate

Strategi BNI Optimalkan Penurunan BI Rate Kredit Foto: BNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mengambil langkah strategis dalam mengoptimalkan momentum pelonggaran kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia (BI).

Kebijakan tersebut adalah penurunan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin dari 5,50 persen menjadi 5,25 persen yang merupakan ketiga kalinya sepanjang 2025. 

Baca Juga: Kementerian Ekraf Ingin Perluas Jaringan Distribusi Film Indonesia

Penurunan suku bunga ini dinilai menjadi peluang besar bagi pertumbuhan kredit dan pemulihan ekonomi nasional, sehingga BNI memperkuat struktur pendanaan dan mendorong digitalisasi sebagai langkah strategis.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter ini memberikan peluang besar untuk mendorong pertumbuhan kredit dan memperluas akses pembiayaan kepada masyarakat serta pelaku usaha.

“BNI semakin fokus mengoptimalkan efisiensi struktur pendanaan dengan memperkuat Current Account Saving Account (CASA) berbasis transaksi. Kanal digital menjadi penggerak utama dalam memperbesar CASA sekaligus menekan cost of fund agar tetap kompetitif di tengah tren suku bunga rendah,” ungkap Okki, dikutip dari siaran pers BNI, Senin (21/7).

Langkah efisiensi tersebut turut diiringi dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif melalui pendekatan yang terukur dan selektif. Menurut Okki, BNI tetap menjaga prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit agar kualitas aset tetap terjaga, sekaligus menghasilkan imbal hasil (yield) yang optimal dan berkelanjutan.

Selain memperkuat pendanaan dan penyaluran kredit, BNI juga mendorong transformasi digital untuk memperluas akses layanan pembiayaan. Digitalisasi ini tak hanya mempercepat proses kredit, tetapi juga menciptakan nilai tambah di luar pendapatan bunga.

“Digitalisasi tidak hanya memangkas biaya, tapi juga menciptakan value baru dari sisi fee-based income, sehingga memperkuat struktur pendapatan secara keseluruhan,” tambahnya.

Dengan strategi ini, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas Net Interest Margin (NIM) hingga akhir 2025. Di sisi lain, pelaku UMKM dan nasabah ritel turut mendapatkan manfaat melalui akses pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan efisien, sejalan dengan semangat BNI Menemani Setiap Langkahmu.

Langkah strategis BNI ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui penyediaan solusi keuangan yang inklusif, kompetitif, dan berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: