Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

KAI Sukses Lakukan Transformasi: Raih Laba Rp2,2 Triliun hingga Volume Penumpang Tembus 453 Juta

KAI Sukses Lakukan Transformasi: Raih Laba Rp2,2 Triliun hingga Volume Penumpang Tembus 453 Juta Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memasuki babak baru transformasi setelah melewati masa krisis akibat pandemi COVID-19. Melalui strategi yang terintegrasi dan semangat internal untuk berbenah, KAI berhasil bangkit tidak hanya sebagai operator transportasi yang pulih, tetapi juga sebagai perusahaan yang tumbuh dengan arah yang lebih terarah, struktur yang lebih gesit, dan layanan yang makin relevan bagi masyarakat modern.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan bahwa transformasi ini mencakup seluruh aspek perusahaan, mulai dari strategi bisnis, digitalisasi layanan, penyelarasan organisasi, hingga penguatan budaya keselamatan. Perubahan dilakukan secara proaktif, bukan karena tekanan eksternal, tetapi sebagai inisiatif internal untuk berkembang lebih jauh.

Baca Juga: Pacu Dekarbonisasi Maritim, Indonesia Didorong Pimpin Transformasi Pelayaran Rendah Emisi di Asia Tenggara

“Transformasi adalah jalan KAI untuk bertumbuh lebih sehat, lebih gesit, dan lebih relevan dengan masa depan transportasi Indonesia,” ungkap Anne Purba, dilansir Kamis (24/7).

Dampaknya terlihat nyata. Kinerja keuangan perusahaan mencatat perbaikan drastis, dari rugi Rp1,7 triliun pada 2020 menjadi laba bersih sebesar Rp2,2 triliun pada tahun 2024. Nilai aset perusahaan juga meningkat signifikan dari Rp52,2 triliun menjadi Rp97,1 triliun dalam periode yang sama.

Pada aspek operasional, volume penumpang naik tajam dari 187 juta orang pada 2020 menjadi 453 juta orang pada 2024. Sementara itu, volume angkutan barang turut meningkat dari 45,1 juta ton menjadi 69,2 juta ton, memperkuat posisi KAI sebagai tulang punggung logistik nasional.

“Keberhasilan pemulihan ini lahir dari kekuatan bersama, gagasan yang dijalankan bersama dari dalam organisasi untuk melayani lebih baik,” ungkap Anne.

Tahun 2024 juga menjadi tonggak penting dengan tingkat kecelakaan terendah dalam satu dekade terakhir. Capaian ini tak lepas dari implementasi teknologi keselamatan seperti Track Monitoring and Diagnostic (Track-Mod) serta Smart Rail, yang memungkinkan pemantauan kondisi jalur secara real-time guna meminimalkan gangguan operasional sekaligus mengurangi emisi karbon dari proses perawatan.

Di sisi layanan, KAI terus memperluas digitalisasi, di antaranya lewat penerapan face recognition boarding di berbagai stasiun besar untuk mempercepat proses keberangkatan dan meningkatkan keamanan.

KAI juga menjalankan berbagai inisiatif keberlanjutan, seperti penyediaan water station untuk mengurangi plastik sekali pakai, serta peluncuran fitur carbon footprint di aplikasi Access by KAI guna mengedukasi pelanggan tentang dampak lingkungan dari perjalanan mereka.

Baca Juga: Transformasi Digital Birokrasi, PERURI dan Kementerian PANRB Kolaborasi Kembangkan Aplikasi SPBE Prioritas

Transformasi yang dijalankan KAI bukan sekadar menjawab tantangan, namun juga sebagai langkah membangun masa depan. Dengan strategi yang tepat dan keberanian untuk berubah, KAI siap melaju menjadi perusahaan transportasi publik yang tangguh, efisien, dan adaptif di era baru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: