Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Digunakan untuk Program Revitalisasi, KKP Minta Banjarnegara Jaga Produktivitas Budidaya Benih Nila

Digunakan untuk Program Revitalisasi, KKP Minta Banjarnegara Jaga Produktivitas Budidaya Benih Nila Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengembangan produksi benih ikan nila yang dilakukan oleh para pembudidaya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah akan digunakan untuk mendukung kegiatan budidaya ikan nila di pantai utara (Pantura) Jawa yang saat ini dalam tahap revitalisasi.

Sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung penuh pengembangan produksi benih nila tersebut yang tahun lalu mampu memproduksi 2,5 miliar ekor benih.

Baca Juga: Gandeng Polda Sulsel, KKP Siapkan Berbagai Program untuk KNMP

Hal tersebut disampaikan Menteri Kelauatan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai bertemu Bupati Banjarnegara Amalia Desiana di Kantor KKP, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

“Benih itu sangat penting sekali untuk untuk mendukung kegiatan budidaya pembesaran setempat. Selain itu (potensial) juga untuk memenuhi kepentingan (budidaya) Pantura yang sedang kita revitalisasi,” ucapnya, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (24/7).

Tahun lalu KKP menggelontorkan sejumlah bantuan pemerintah untuk menyokong kegiatan produksi budidaya di Banjarnegara. Diantaranya satu unit mesin dan bahan baku pakan ikan, ratusan ekor calon induk, hingga paket bioflok. 

Menurut Menteri Trenggono, KKP juga akan melihat potensi lain yang bisa dikembangkan di Banjarnegara, juga wilayah lain di Jawa Tengah. Tapi dia meminta pembenihan yang dilakukan harus  menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang bisa dijaga produktivitasnya.

Bupati Banjarnegara Amalia Desiana mengungkapkan kegiatan budidaya perikanan menjadi sumber mata pencarian bagi 20 persen warga Banjarnegara. Data pemerintah daerah menyebutkan terdapat lebih dari 48 ribu rumah tangga yang terjun di bidang ini. 

Jumlah produksi benih menurutnya masih bisa ditingkatkan mengingat potensi lahan yang tersedia cukup luas. Total luasan kolam pembenihan oleh masyarakat saat ini di angka 68,93 hektare, sedangkan lahan potensialnya lebih dari 1.600 hektare.

Adapun dukungan yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan produksi benih diantaranya ketersediaan pasokan air, pakan, hingga perbaikan sarana prasarana budidaya.

“Mudah-mudahan (dukungan dari KKP) bisa meningkatkan produksi sehingga manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat semakin besar,” ungkap Bupati Amalia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: