Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Emas Diramal Bakal Terbang Lagi hingga USD3.380

Harga Emas Diramal Bakal Terbang Lagi hingga USD3.380 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga emas dunia diperkirakan masih akan mengalami fluktuasi tajam dalam waktu dekat. Analis Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, memprediksi bahwa harga emas secara harian (daily) berpotensi turun hingga mendekati level USD3.300. Namun secara mingguan (weekly), arah tren justru menunjukkan potensi kenaikan kembali.

"Ada kemungkinan secara daily, harga emas dunia ini masih akan melemah diperkirakan menuju level USD3.300, tetapi secara weekly, harga emas dunia itu kemungkinan masih kembali mengalami kenaikan," ujar Ibrahim, dalam keterangannya, Minggu (27/7). 

Ia menambahkan, "Prediksi saya bahwa harga emas dunia, walaupun turun, hanya mendekati USD3.300. Setelah itu, kembali mengalami kenaikan ke level USD3.357, kalau seandainya tembus, kemungkinan di USD3.380."

Menurut Ibrahim, salah satu penyebab utama pelemahan harga emas saat ini adalah dinamika kesepakatan dagang global, terutama antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Baca Juga: Terkoreksi Tipis, Harga Emas Antam pada Awal Pekan Dipatok Rp1.914.000 per Gram

"Melemahnya harga emas dunia disebabkan oleh kesepakatan antara Amerika dan Uni Eropa. Kemungkinan besar Amerika dan Uni Eropa akan sepakat 15%. Sebenarnya, dengan Jepang pun juga, kemudian dengan Tiongkok pun juga sekarang sedang melakukan negosiasi," ungkapnya.

Ia menambahkan, "Negosiasi yang dilakukan di Eropa. Nah, ini yang kemungkinan besar akan membuat harga emas dunia mengalami penurunan."

Namun, di sisi lain, pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang akan digelar pekan depan menjadi faktor kunci yang dapat membalikkan arah harga emas.

"Powell kemungkinan besar akan menurunkan suku bunga. Artinya apa? Artinya bahwa ada satu kesepakatan antara Amerika dan Bank Sentral Amerika, di mana Powell kemungkinan akan menurunkan suku bunga," jelasnya.

Ibrahim juga menekankan bahwa sikap Presiden AS, Donald Trump, terhadap keputusan suku bunga The Fed dapat menjadi pemicu naiknya harga emas. "Kalau seandainya Bank Sentral Amerika mempertahankan suku bunga, bisa saja. Trump, ini akan marah dan ini akan membercik harapan harga emas dunia akan naik," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: