Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dolar Terus Menguat, Pasar Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed

Dolar Terus Menguat, Pasar Tunggu Keputusan Suku Bunga The Fed Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Demidko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Selasa (29/7). Investor pasar uang menanti keputusan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) dan Bank of Japan (BOJ).

Dilansir dari Reuters, Rabu (30/7), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya seperti euro dan yen, naik 0,30% ke 98,91. Hal ini menandai potensi bulan pertama kenaikan sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Suku Cadang Dalam Negeri Biar Lebih Banyak Terpakai, Mobil CBU Bakal Dikenai Pajak Tinggi

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump baru saja meneken kesepakatan dagang terbesar dengan Uni Eropa. Kesepakatan ini menyusul kesepatan yang telah diteken dengan Jepang.

AS dan China juga telah menyelesaikan dua hari pembicaraan tanpa terobosan besar, namun sepakat untuk memperpanjang gencatan tarif 90 hari.

"Setelah sempat anjlok di paruh pertama tahun, dolar bangkit pada Juli. Ini lebih karena aksi short covering. Pertanyaannya sekarang adalah apakah ini pembalikan tren atau hanya koreksi teknikal," kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Global Forex, Marc Chandler.

Menurut Chandler, serangkaian kesepakatan tarif telah meredakan risiko ekstrem (tail risk) dalam pasar global.

Pasar kini menantikan keputusan suku bunga dari The Fed. AS diwarnai imbal hasil obligasi tenor 10 tahun yang turun 8,6 basis poin ke level 4,334%. Hal tersebut menandakan potensi konsolidasi menjelang keputusan bank sentral.

"Ada kekhawatiran akan perbedaan pandangan di The Fed. Hal ini terutama dari anggota seperti Waller atau Bowman," ungkap Chandler.

Pejabat The Fed, Christopher Waller sebelumnya menyatakan dukungan untuk pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan Juli. Sementara Pejabat The Fed, Michelle Bowman membuka opsi serupa dalam pernyataannya bulan lalu.

Baca Juga: Soroti Ancaman Debt Loop, Ray Dalio Sarankan Investor Mulai Investasi ke Bitcoin atau Emas

Adapun Bank of Japan diperkirakan menahan suku bunga, menyusul kesepakatan dagang strategis yang baru saja dicapai dengan AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: