Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakaian hingga Alat Olahraga Tunjukkan Potensi Ekspor Menjanjikan

Pakaian hingga Alat Olahraga Tunjukkan Potensi Ekspor Menjanjikan Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Selanjutnya, peran IKM dalam industri alat olahraga juga tidak kalah prospektif. Berdasarkan data BPS, sepanjang tahun 2024, industri alat olahraga nasional mencatatkan nilai ekspor sebesar USD275,29 juta. 

“Meskipun nilai ini masih relatif kecil dibandingkan subsektor manufaktur lainnya, namun menunjukkan potensi pertumbuhan yang menjanjikan di tengah tren global yang semakin mengedepankan kesehatan dan kebugaran,” jelas Menperin. 

Berdasarkan riset dari Statista Market Insights dan Grand View Research Tahun 2024, nilai pasar global alat olahraga diproyeksikan akan tumbuh dengan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sekitar 5-7% per tahun hingga 2028, mencapai lebih dari USD 185 miliar secara global. 

“Di Indonesia sendiri, tingginya permintaan alat-alat olahraga menjadi peluang strategis untuk memperkuat ekosistem industri dalam negeri, terutama melalui peningkatan kapasitas dan kualitas produksi pelaku lokal. Dalam ekosistem ini, banyak IKM di Indonesia telah memproduksi alat olahraga untuk kebutuhan lokal maupun ekspor, seperti produsen bola, matras olahraga, barbel, dan peralatan senam,” ungkapnya.

Menperin juga menyampaikan, industri sepeda dan aksesoris semakin mendapatkan tempat di pasar domestik, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap gaya hidup aktif, olahraga berkelanjutan, dan transisi menuju transportasi ramah lingkungan. Fenomena ini tidak hanya dipicu oleh tren kebugaran pascapandemi, tetapi juga ditopang oleh kesadaran lingkungan serta efisiensi mobilitas perkotaan.

Berdasarkan data BPS dan International Trade Centre (ITC) Trade Map, nilai ekspor sepeda Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai sekitar USD119 juta, dengan pasar utama ekspor sepeda Indonesia mencakup Belanda, Jerman, Jepang, dan Malaysia. Industri sepeda memiliki pertumbuhan permintaan yang konsisten, terutama di kategori sepeda gunung (MTB), sepeda lipat, dan city bike.

Dari sisi permintaan domestik, laporan Statista Market Forecast (2024) menunjukkan bahwa pasar sepeda di Indonesia diproyeksikan mencapai nilai lebih dari USD1,1 miliar pada tahun 2027, dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sekitar 6-8%. 

“Pemerintah melalui berbagai program seperti Kota Tanpa Emisi, revitalisasi jalur sepeda, dan Hari Bersepeda Nasional ikut memperkuat tren ini. Dalam ekosistem industri ini, IKM memegang peran sangat penting, terutama pada sektor komponen, aksesori, dan perakitan sepeda,” tambah Menperin.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: