Kredit Foto: Kemenparekraf
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak, Riau, melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Provinsi Bali beberapa hari ke depan.
Kunker ini pun disorot karena berbanding terbalik dengan kebijakan Bupati Siak Afni Zulkifli yang melakukan penghematan anggaran atau selaras dengan imbauan Presiden Prabowo Subianto.
Penghematan anggaran yang dilakukan sekitar Rp300 miliar. Uang ini diperuntukkan untuk menutupi utang tunda bayar Pemkab Siak sekitar Rp327 miliar.
Bupati melakukan efisiensi di semua lini organisasi perangkat daerah (OPD). Termasuk meniadakan iven-iven besar yang selama ini digelar di Siak, seperti iven balap sepeda Tour de Siak, serta mengurangi perjalanan dinas para pejabat.
Namun, penghematan ini sepertinya tidak berlaku bagi anggota DPRD Siak. Mereka tetap melakukan pelesiran dengan dalih kunker ke Bali.
Menurut sumber Warta Ekonomi, kunker para anggota DPRD Siak dimulai pada Jumat (1/8) besok ke Dinas Pariwisata Provinsi Bali.
Namun tidak semua anggota DPRD Siak yang berangkat. Dari 37 anggota ditambah 3 pimpinan, setidaknya 27 orang saat ini sudah menikmati keindahan Pantai Kuta Bali.
Keberangkatan para wakil rakyat ini ke Bali terpisah-pisah. Ada yang berangkat Rabu kemarin, ada juga Kamis hari ini.
"Sabtu (2/8) pagi kita sudah balik. Sekitar 27 anggota sudah ada di sini. Termasuk Ketua DPRD Siak Indra Gunawan. Besok kita melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata Bali. Berangkatnya beda-beda. Ada yang kemarin, ada yang hari ini. Biasanya besok sudah kelihatan semua di lokasi kunker," kata salah satu anggota DPRD Siak yang enggan ditulis namanya, Kamis (31/7).
Tidak hanya anggota dan pimpinan, sejumlah pengawai dan honorer di DPRD Siak juga berangkat. Kebanyakan pegawai yang berangkat, kata sumber tersebut, orang-orang dekat Ketua DPRD Siak.
"Kalau tak salah saya, sejumlah stafnya tadi terlihat. Memang ada juga anggota dewan yang tak berangkat. Kebanyakan alasannya urusan partai," terang sumber tersebut.
Saat disinggung soal besaran anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Siak ke Bali, sumber tersebut enggan mengungkapkan secara rinci. "Angka pastinya saya lupa. Tapi kalau anggaran dinas luar (DL) anggota sekitar Rp9-10 juta per orang. Pimpinan saya kurang tahu," ujarnya.
Mengenai kunker ini, Warta Ekonomi sudah meminta konfirmasi ke sejumlah anggota DPRD serta Sekretaris Dewan (Sekwan) Setya Hendro Wardhana melalui pesan dan panggilan WhatsApp pada Kamis, 31 Juli 2025. Namun tidak direspons.
Perjalanan para anggota dewan ini pun dinilai sebagai pemborosan uang negara dan tamparan keras bagi rakyat Kabupaten Siak yang tengah berjuang melawan kesulitan ekonomi. Bahkan hal ini pun bertolakbelakang dengan arahan Presiden yang menggaungkan efisiensi anggaran.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sahril Ramadana
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement