Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berperan Penting Beri Nilai Tambah Hilirisasi, Industri Refraktori Hadapi Tantangan Serius

Berperan Penting Beri Nilai Tambah Hilirisasi,  Industri Refraktori Hadapi Tantangan Serius Kredit Foto: Kementerian ESDM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri refraktori berperan penting dalam memberikan nilai tambah pada hilirisasi, terutama untuk industri smelter berupa hilirisasi mineral logam dan nonlogam, termasuk hilirisasi nikel.

Sehingga Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berkomitmen mendorong pengembangan industri refraktori nasional yang mandiri dan berdaya saing global.

Baca Juga: Aset Masa Depan, Kemenperin Bangkitkan Minat Generasi Muda Terhadap Dunia Industri

“Sektor industri kimia, farmasi, dan tekstil (IKFT) telah menunjukkan perannya sebagai salah satu penopang utama perekonomian nasional, yang tercermin melalui laju pertumbuhan yang cukup stabil, dan kontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi, perdagangan, serta investasi di dalam negeri,” ungkap Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam, Putu Nadi Astuti, dikutip dari siaran pers Kemenperin, Jumat (1/8).

Lebih lanjut, Putu menjelaskan meskipun kontribusi yang diberikan oleh IKFT dalam pertumbuhan ekonomi cukup besar, namun industri refraktori kerap menghadapi tantangan serius. 

Rata-rata utilisasi industri refraktori nasional sejak tahun 2020 hingga 2024 hanya mencapai 33,78% dari total kapasitas terpasang. Sementara pangsa pasar domestik hanya sebesar 12,54% dari seluruh kebutuhan produk refraktori di dalam negeri. 

Kondisi ini disebabkan oleh pemenuhan kebutuhan dalam negeri yang masih didominasi oleh produk impor. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, impor produk refraktori untuk semen tahan api dan bata tahan api pada periode 2020-2024 mencapai 891.434 ton dengan nilai USD 588,90 juta, yang 88% di antaranya berasal dari Tiongkok.

Demi mengatasi tantangan ini, Kemenperin berupaya menciptakan sinergi dan kolaborasi berkelanjutan antara produsen refraktori nasional dengan industri smelter. 

“Kami berharap, upaya ini mampu meningkatkan utilitas industri refraktori nasional dan efisiensi industri smelter, serta menciptakan kemandirian industri dan menguatkan rantai pasok nasional yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan industri nasional,” ucap Putu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: