Berperan Penting Beri Nilai Tambah Hilirisasi, Industri Refraktori Hadapi Tantangan Serius
Kredit Foto: Kementerian ESDM
Selain itu, Kemenperin melalui Direktorat Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam (ISKPBGN) turut menyelenggarakan Business Matching Industri Refraktori Nasional sebagai wujud konkrit mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri refraktori dalam negeri. Adapun penyelenggaraan Business Matching telah dilaksanakan pada hari Rabu, 9 Juli 2025 di Jakarta.
Business Matching ini menjadi wadah pertemuan antara produsen industri refraktori nasional dengan industri smelter sebagai industri pengguna atau konsumen. Melalui pertemuan ini, pelaku industri refraktori dapat menyesuaikan spesifikasi refraktori yang diproduksi dengan spesifikasi yang diharapkan dari industri smelter serta permasalahan-permasalahannya.
Sejalan dengan semangat ini, Ketua Umum Asosiasi Refraktori dan Isolasi Indonesia (ASRINDO), Riko Heryanto menyambut baik upaya Direktorat ISKPGBN dan mendukung penuh program hilirisasi nasional. ASRINDO menargetkan peningkatan utilisasi kapasitas produksi refraktori nasional dari sekitar 30% menjadi 70–80%.
"Jika tercapai, ekspansi industri refraktori bisa dilakukan dan menopang target pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Riko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement