Kredit Foto: Ist
PT Allo Bank Indonesia Tbk mencatat laba bersih setelah pajak (belum diaudit) sebesar Rp115 miliar pada kuartal II 2025, tumbuh 27% secara tahunan (yoy). Sepanjang semester I 2025, laba bersih bank mencapai Rp227 miliar di tengah kondisi makroekonomi yang menantang.
Pertumbuhan laba ditopang oleh pendapatan operasional yang naik 41% yoy menjadi Rp407 miliar. Pendapatan bunga bersih meningkat 35% menjadi Rp358 miliar, sedangkan pendapatan berbasis biaya (fee-based income) melonjak 78% yoy menjadi Rp82 miliar, seiring dengan penyaluran kredit yang terus tumbuh.
Plt. Direktur Utama Allo Bank Ari Yanuanto Asah mengungkapkan rasa syukurnya karena Allo Bank bisa bertahan di tengah tantangan ekonomi global yang kompetitif.
Baca Juga: BI-Rate Turun, Allo Bank Sambut Postif
“Di tengah kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan, kami sangat bersyukur bahwa Allo Bank mampu mencatatkan pertumbuhan secara kompetitif dan berkelanjutan dengan jumlah nasabah yang terus meningkat hingga dari 12,7 juta nasabah per akhir Juni 2025," jelas Ari dikutip dari keterangan resmi, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga: Siapkan RUPS, Allo Bank Pastikan Pengunduran Diri Dirut Tak Ganggu Operasional
"Pertumbuhan sepanjang semester I - 2025 ini melanjutkan momentum pertumbuhan 2024 yang cukup baik dimana berdasarkan kinerja tahun 2024, Allo Bank belum lama ini menebar dividen tunai untuk pertama kalinya dalam sejarah Bank sebesar Rp233,4 miliar atau 50% dari laba bersih Bank pada tahun tersebut," tambahnya lagi.
Allo Bank juga membukukan rasio Return on Asset (ROA) sebesar 4,3% dan Return on Equity (ROE) sebesar 6,3%, masing-masing naik 20 bps dan 40 bps dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Rasio kecukupan modal (CAR) berada di level 83,1%, jauh di atas ketentuan minimum regulator, sementara ekuitas naik 3% yoy menjadi Rp7,279 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement