Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp16,24 triliun selama periode 28 Juli hingga 31 Juli 2025.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan bahwa modal asing keluar tersebut terdiri dari modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp2,27 triliun, Surat Berharga Negara (SBN) Rp1,37 triliun, dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp12,60 triliun.
Baca Juga: Bank Jambi Permudah Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor, Bisa Lewat M-Banking
“Berdasarkan data transaksi 28 – 31 Juli 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp16,24 triliun,” kata Denny dalam keterangan tertulis yang dikutip pada Minggu (3/8/2025).
Berdasarkan data setelmen, sejak awal tahun hingga 31 Juli 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham sebesar Rp58,69 triliun dan SRBI sebesar Rp77,39 triliun. Selain itu, modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp59,07 triliun.
Sementara itu, Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat naik dari 69,94 basis poin (bps) per 25 Juli 2025 menjadi 71,40 bps per 31 Juli 2025.
Adapun nilai tukar rupiah dibuka melemah tipis di level Rp16.500 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (1/8), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (31/7) di level Rp16.450 per dolar AS.
Selanjutnya, indeks dolar AS (DXY) tercatat menguat ke level 99,97 pada akhir perdagangan Kamis (31/7). DXY merupakan indeks yang menunjukkan pergerakan dolar AS terhadap enam mata uang negara utama antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss.
Imbal hasil atau yield SBN 10 tahun tercatat stabil di level 6,56 persen pada Jumat (1/8) pagi, sama seperti pada akhir perdagangan Kamis (31/7).
Sementara imbal hasil US Treasury Note 10 tahun turun ke level 4,374 persen pada akhir perdagangan Kamis (31/7).
Baca Juga: Allo Bank Salurkan Kredit Rp7,488 Triliun, Dorong Laba Bersih Tumbuh 27%
Denny menegaskan, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement