Padahal Udah Deal, Jepang Heran Perjanjian Tarif Belum Juga Dilaksanakan Trump
Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
Jepang baru-baru ini meminta kejelasan soal implementasi hasil perjanjian dalam negosiasi kebijakan dagang bersama dengan Amerika Serikat. Pihaknya menyoroti beberapa isu yang belum juga dijalankan oleh Negeri Paman Sam.
Kepala Negosiator Tarif Jepang, Ryosei Akazawa menyoroti belum diimplementasikannya pemangkasan tarif impor mobil untuk negaranya. Padahal hal itu sudah disepakati oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Selain itu, pihaknya juga meminta klarifikasi atas isu stacking alias penerapan tarif berlapis terhadap suatu produk, yang menurutnya bertentangan dengan pemahamannya dalam negosiasi tarif dengan AS.
"Ini berbeda dari yang kami dengar dari pihak AS. Kami akan meminta agar isi kesepakatan dilaksanakan sesuai perjanjian," kata Akazawa, dilansir Kamis (7/8).
Sebelumnya, Jepang dan Amerika Serikat mengumumkan kesepakatan dagang yang mencakup penurunan tarif impor, termasuk mobil hingga 15%. Hal ini sebagai imbalan atas janji negara terkait untuk menginvestasikan US$550 Miliar di AS.
Baca Juga: Trump Akan Naikkan Tarif Impor Farmasi Hingga 250%
Namun, Federal Register baru-baru ini menunjukkan bahwa ketentuan pelarangan stacking hanya dijelaskan secara eksplisit untuk Uni Eropa. Hal itu tak memiliki klarifikasi serupa untuk Jepang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement