Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump Sebut JPMorgan Diskriminatif, Siapkan Balasan Debanking Bermotif Politik

Trump Sebut JPMorgan Diskriminatif, Siapkan Balasan Debanking Bermotif Politik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah  mempersiapkan langkah hukum terhadap bank-bank besar yang diduga melakukan penutupan rekening nasabah karena alasan politik. Hal ini menyusul ungkapan kontroversial dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Trump mengatakan bahwa dirinya dan para pendukungnya telah menjadi korban diskriminasi perbankan. Hal ini menyusul penolakan penerimaan simpanannya oleh JPMorgan. Adapun hal itu terjadi setelah ia meninggalkan jabatan presiden pertamanya.

Baca Juga: Trump Naikkan Tarif India Jadi 50%

Ia menyebut penolakan itu sebagai bagian dari upaya sistematis yang didorong oleh pemerintahan sebelumnya untuk menghancurkan sosok darinya.

“Mereka memang mendiskriminasi. Saya punya ratusan juta dolar. Banyak sekali rekening yang penuh dengan uang tunai dan mereka mengatakan bahwa mereka tidak bisa menerima saya," ungkapnya dilansir Kamis (7/8).

Trump mengatakan bahwa akhirnya membagi dana simpanannya tersebut tersebut ke berbagai bank kecil. Meski demikian, ia tak menunjukkan bukti akan hal itu.

“Saya akhirnya pergi ke bank-bank kecil di berbagai tempat. Saya simpan US$10 juta di sini, US$10 juta di sana, kadang US$5 juta, US$12 juta,” katanya.

Adapun Rezim Trump menyusul hal ini tengah menyusun kebijakan yang akan  menginstruksikan regulator keuangan untuk meninjau dugaan praktik debanking yang politis atau melanggar hukum.

Aturan tersebut berpotensi memberi kewenangan kepada otoritas untuk menjatuhkan sanksi finansial atau tindakan disipliner lainnya kepada institusi keuangan yang terbukti melanggar.

Sementara JPMorgan dalam menghadapi ini mengeluarkan pernyataan yang tidak secara langsung dalam menanggapi klaim spesifik Trump.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank Jatim Semester I 2025 Tercatat Rp67,31 Triliun

“Kami tidak menutup rekening karena alasan politik, dan kami sependapat dengan beliau bahwa perubahan regulasi sangat dibutuhkan. Kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam menangani isu ini dan siap bekerja sama untuk menyelesaikannya dengan benar," ungkap JPMorgan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: