- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Inflasi di Jakarta Sempat Mendapat Tekanan dari Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit
Kredit Foto: Istimewa
Inflasi di Jakarta pada bulan Juli 2025 Indeks Harga Konsumen (IHK) Jakarta mencatat kenaikan 0,11 persen (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13 persen).
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Iwan Setiawan menjelaskan, secara tahunan, inflasi tercatat 2,25 persen (yoy), di bawah inflasi nasional sebesar 2,37 persen.
Ia mengatakan, rendahnya inflasi terutama disumbang penurunan tarif angkutan udara akibat insentif pemerintah di masa liburan.
"Meski demikian, terdapat tekanan dari komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai rawit akibat cuaca basah di daerah pemasok,” katanya.
Iwan menyampaikan, ketahanan harga di Jakarta relatif terjaga berkat koordinasi TPID dan BUMD pangan, meski pasokan luar daerah terganggu.
Inflasi tahunan Jakarta juga masih lebih rendah dibandingkan Kota Bogor dan Kota Depok. Ke depan, inflasi diproyeksikan berada di kisaran sasaran 2,5±1 persen, didukung pasokan pangan yang mencukupi.
"Namun, BI tetap mewaspadai risiko kenaikan harga gabah dan beras, cuaca yang memengaruhi masa tanam hortikultura, serta dinamika harga emas dan pangan global di tengah ketidakpastian geopolitik,” ucapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement