- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Pertamina EP Genjot Kapasitas SP Akasia Bagus Jadi 9.000 BLPD dan 22 MMSCFD
Kredit Foto: Pertamina EP
PT Pertamina EP, afiliasi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, mempercepat pengembangan Stasiun Pengumpul Akasia Bagus (SP ABG) Stage 1 di Lapangan Akasia Bagus, Indramayu.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendukung program Asta Cita pemerintah dalam mencapai ketahanan energi nasional.
General Manager Zona 7 Regional Jawa, Afwan Daroni, mengatakan, stasiun pengumpul tersebut dirancang mengolah minyak dan gas dengan kapasitas 9.000 barel cairan per hari (BLPD) dan 22 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Juga: Pertamina Kirim Perdana Bahan Bakar Pesawat dari Minyak Jelantah
"Peningkatan fasilitas produksi dilengkapi dengan CO2 Removal Package berbasis amine system (MDEA), Gas Dehydration Unit, dan Thermal Oxidation (TOX) untuk menurunkan kadar CO₂, H₂S, dan air sesuai spesifikasi penjualan gas dalam Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) Jawa Barat," ujar Afwan dalam keterangan tertulis, Selasa (12/8/2025).
Plt. Direktur Utama PT Pertamina EP, Muhammad Arifin, mengungkapkan sebelumnya kapasitas SP Akasia Bagus hanya 1.750 BLPD dan 3 MMSCFD.
"Melalui kreativitas dan intuisi kawan-kawan pekerja, ternyata menghasilkan jauh lebih besar daripada apa yang diprediksi di awal. Kami memohon doa dan dukungannya agar proyek ini segera terselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Pertamina Gelar Road to Eco RunFest 2025 di GBK, Gaungkan Lari Sehat dan Energi Bersih
Direktur Utama PHE, Awang Lazuardi, menargetkan proyek dapat onstream pada semester II 2025.
“Kita harap di semester kedua 2025 project ini sudah onstream sehingga kita dapat memonetisasi cadangan gas di lapangan Akasia Bagus dan berkontribusi pada peningkatan produksi migas Indonesia. Dan tentunya dengan kolaborasi yang baik, pengembangan stage 2 dari lapangan ini juga dapat diakselerasi,” katanya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen perusahaan mendukung target produksi migas nasional.
“Pertamina telah mengalokasikan lebih dari 60 persen dana investasi untuk sektor hulu untuk menggenjot produksi migas Pertamina. Melalui ini, kami berharap dapat mendukung tercapainya target Asta Cita Pemerintah terutama dalam hal swasembada energi,” ujarnya.
Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stabil, Pasar Tunggu Pertemuan Trump-Putin Soal Ukraina
Lapangan Akasia Bagus dikembangkan berdasarkan Plan of Development (POD) yang disetujui 27 Desember 2017 dengan dua tahap. Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina menargetkan kapasitas meningkat dari 1.750 BLPD dan 3 MMSCFD menjadi 9.000 BLPD dan 22 MMSCFD.
PHE memastikan pengelolaan proyek berjalan sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) serta menerapkan Zero Tolerance on Bribery melalui Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement