Kredit Foto: Intiland
PT Intiland Development Tbk. (DILD) mencatat penurunan tajam laba bersih pada semester I/2025 menjadi Rp12,56 miliar, anjlok 96,57% dibandingkan Rp366,85 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangannya per 30 Juni 2025, dikutip Kamis (14/8/2025), laba per saham dasar ikut tergerus dari Rp35,39 menjadi Rp1,21.
Meski demikian, kinerja operasional menunjukkan perbaikan. Pendapatan usaha tercatat Rp1,21 triliun, turun 11% secara tahunan, namun beban pokok penjualan berhasil ditekan dari Rp951,12 miliar menjadi Rp791,34 miliar.
Baca Juga: Lewat Strategi Deleveraging, Intiland (DILD) Berhasil Pangkas Utang Rp687 Miliar
Efisiensi ini mengerek laba kotor menjadi Rp424,64 miliar, naik dari Rp412,15 miliar. Beban penjualan dan administrasi juga menurun, sehingga laba usaha tumbuh menjadi Rp268,85 miliar dari Rp242,26 miliar.
Penurunan laba bersih lebih banyak dipicu faktor non-operasional. Pendapatan dividen yang tahun lalu mencapai Rp21,4 miliar kini nihil, pendapatan bunga turun menjadi Rp8,01 miliar, dan keuntungan kurs melemah. Di sisi lain, meskipun beban bunga berkurang menjadi Rp176,28 miliar, beban lain-lain bersih membengkak menjadi Rp216,16 miliar dari Rp181,84 miliar.
Per 30 Juni 2025, total aset Intiland tercatat Rp13,52 triliun, sedikit turun dari Rp13,7 triliun pada akhir 2024. Ekuitas juga melemah menjadi Rp6,75 triliun, meski jumlah ekuitas tercatat naik tipis menjadi Rp6,77 triliun.
Sebagai informasi, pergerakan saham DILD memerah pada sesi perdagangan II siang ini. Terpantau pada pukul 14.35 WIB, saham DILD bergerak di level Rp136. Menurun sebesar 0,73% dari penutupan perdagangan pada hari sebelumnya di level Rp137. Pada pembukaan perdagangan, DILD berada di level Rp140. Sementara itu kapitalisasi market dari saham ini berada di angka Rp1,41 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Fajar Sulaiman
Advertisement