Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bursa Asia Kembali Bergeliat, Indeks Saham Jepang Cetak Rekor Baru

Bursa Asia Kembali Bergeliat, Indeks Saham Jepang Cetak Rekor Baru Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Asia bergerak dan mencatakan hasil perdagangan yang bervariasi di Senin (18/8). Investor saham menyoroti sejumlah dinamika ekonomi yang mempengaruhi kawasan dari Asia.

Dilansir Selasa (19/8), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa Jepang menjadi sorotan menyusul hasil perdagangan mencatatkan kenaikan signifikan dalam sesi kali ini:

  • Hang Seng (Hong Kong): Turun 0,37% ke 25.176,85.
  • CSI 300 (China): Naik 0,88% ke 4.239,41.
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,85% ke 3.728,03.
  • Nikkei 225 (Jepang): Naik 1,77% ke 43.714,31.
  • Topix (Jepang): Naik 0,43% ke 3.120,96.
  • Kospi (Korea Selatan): Turun 1,50% ke 3.177,28.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Turun 2,11% ke 798,05.

Secara luas, pasar saham terdorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS). Hal tersebut mengangkat sentimen investasi dari berbagai wilayah termasuk kawasan dari Asia.

Dari Jepang, pasar saham kembali mencetak rekor baru pada perdagangan terbaru. Optimisme investor didorong oleh pelemahan yen dari Jepang. Pertumbuhan ekonomi negara kuartal kedua juga melampaui perkiraan pasar dibandingkan kuartal sebelumnya.

Dari China, indikator ekonomi masih menunjukkan kelemahan. Namun, ekspor berhasil melampaui ekspektasi untuk bulan kedua berturut-turut, ditambah harapan akan kebijakan fiskal yang lebih aktif serta stimulus tambahan dari pemerintah untuk menopang pemulihan berbagai sektor.

Sementara Korea Selatan justru tertinggal dalam reli global musim panas ini. Penurunan dipicu oleh meningkatnya kelelahan pasar, melemahnya ekspektasi kebijakan, serta kinerja kuartal kedua yang di bawah harapan.

Baca Juga: BNI Sekuritas Pecahkan Rekor MURI Perdagangan Langsung Saham dengan Nasabah Terbanyak

Selain itu, rencana kenaikan pajak, termasuk penurunan standar pajak transfer bagi pemegang saham besar serta reformasi pajak transaksi sekuritas, turut membebani sentimen investor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: