Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Indeks dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada perdagangan Jumat (15/8), dipicu meningkatnya ketegangan geopolitik global dan pelemahan data ekonomi Tiongkok.
Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai kondisi ini menambah tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah.
Baru ini Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan bertemu di Alaska untuk membahas gencatan senjata dengan Ukraina.
"Trump pada hari Rabu mengancam akan memberikan konsekuensi berat jika Putin tidak menyetujui perdamaian, mengingat presiden AS sebelumnya telah mengancam tarif tinggi terhadap pembeli utama minyak Rusia, yaitu India dan Tiongkok," kata Ibrahim dalam kterangannya, Jakarta, Senin (18/8/2025).
Baca Juga: BI Catat Modal Asing Masuk Rp9,24 Triliun Meski Rupiah Melemah
Di pasar valas, Ibrahim mengatakan bahwa rupiah ditutup melemah 55 poin ke level Rp16.172 per dolar AS, setelah sempat tertekan hingga 65 poin.
Sementara itu, untuk perdagangan Senin pekan depan, rupiah diperkirakan bergerak fluktuatif di rentang Rp16.120 – Rp16.180.
Lebih lanjut, Ibrahim menilai ancaman Trump, ditambah dengan sanksi tambahan terhadap industri energi Rusia, dikhawatirkan memperketat pasokan minyak global dan mendorong harga minyak mentah naik.
Meski demikian, analis menilai arah pasar bisa berbalik jika AS melonggarkan sanksi dengan imbalan konsesi dari Moskow.
Baca Juga: Sri Mulyani Pamer Keperkasaan Rupiah, Ternyata Berkat Arus Modal Asing dan DHE SDA!
Di sisi lain, ekonomi Tiongkok menunjukkan pelemahan signifikan pada Juli 2025. Data Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat:
Produksi pabrik dan tambang hanya naik 5,7% yoy, terendah sejak November, turun dari 6,8% pada Juni.
Penjualan ritel tumbuh 3,7% yoy, melambat dari 4,8% bulan sebelumnya.
Investasi aset tetap sepanjang Januari–Juli hanya naik 1,6%, seiring kontraksi sektor properti.
Tingkat pengangguran perkotaan meningkat menjadi 5,2%, melebihi perkiraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement