HUT ke-80 RI Diharapkan Jadi Komitmen Bersama Bangun Indonesia Lebih Adil dan Setara
Kredit Foto: Instagram @kemenpppa
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI) sebagai komitmen bersama membangun Indonesia yang lebih adil dan setara.
Hal tersebut disampaikan Menteri PPPA saat mengikuti rangkaian perjalanan karnaval kemerdekaan dari Monumen Nasional hingga Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu (17/8/2025).
Baca Juga: Kolaborasi IP Lokal Aset Penting Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi
“Kemerdekaan harus dirasakan oleh semua, tanpa kecuali. Kemen PPPA berkomitmen untuk terus memperjuangkan ruang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak, sebagai bagian dari fondasi utama menuju Indonesia Emas 2045,” kata Menteri PPPA, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Rabu (20/8).
Dalam kesempatan tersebut, Kemen PPPA menghadirkan Truk Karnaval bersama Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). Kendaraan hias ini mengusung tema “Keluarga berkualitas, Perempuan yang berdaya, dan Anak-anak yang terlindungi—menuju Indonesia Emas yang penuh harapan!”.
Truk Karnaval Kemen PPPA memperkenalkan berbagai program prioritas nasional, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mendukung tumbuh kembang anak sekaligus mencegah stunting.
Ornamen Ruang Bersama Indonesia (RBI) turut dihadirkan sebagai simbol ruang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak di berbagai daerah. Selain itu, Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) menjadi sorotan penting, mengajak para ayah lebih aktif terlibat dalam pengasuhan dan perlindungan anak.
Bagian depan truk dihiasi figur ayah, ibu, dan anak dalam bingkai keluarga harmonis. Visual ini menyampaikan pesan tentang pentingnya penguatan peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembangunan karakter bangsa. Keluarga berkualitas, perempuan yang berdaya, dan anak-anak yang terlindungi menjadi narasi utama dalam kendaraan hias ini. Keluarga sebagai rumah pertama bagi tumbuhnya generasi cerdas dan tangguh.
Di dalamnya, setiap anggota keluarga menjalankan perannya secara seimbang, saling menghargai, dan mendukung. Perempuan yang berdaya tidak hanya mengangkat harkat keluarganya, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan akses setara di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Pemberdayaan ini turut memperkuat komunitas dan masyarakat luas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement