Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Mayoritas Bursa Asia mengalami koreksi yang signifikan dalam perdagangan di Rabu (20/8). Investor tengah menunggu kejelasan dinamika ekonomi, khususnya arah kebijakan moneter dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Kamis (21/8), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa China mencatatkan kenaikan dalam sesi kali ini:
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,17% ke 25.165,94.
- CSI 300 (China): Naik 1,14% ke 4.271,40.
- Shanghai Composite (China): Naik 1,04% ke 3.766,21.
- Nikkei 225 (Jepang): Turun 1,51% ke 42.888,55.
- Topix (Jepang): Turun 0,57% ke 3.098,91.
- Kospi (Korea Selatan): Turun 0,68% ke 3.130,09.
- Kosdaq (Korea Selatan): Turun 1,31% ke 777,61.
Secara keseluruhan, pasar saham tengah bersikap “wait and see” menjelang pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole. Hal tersebut akan menjadi rujukan arah kebijakan moneter pada pertemuan September 2025.
Adapun China menjadi sorotan menyusul adanya update terbaru soal perang dagang dari Beijing-Washington. Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan perundingan yang sangat baik dengan China.
Ia menegaskan bahwa kedua belah pihaknya tengah mengupayakan adanya kesepakatan dagang untuk dicapai dalam waktu jeda perang tarif selama sembilan puluh hari dari China-AS.
Adapun Beijing juga baru-baru ini menjadi sorotan menyusul keputusan bank sentralnya yang mempertahankan suku bunga pinjaman utama dari Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) Satu Tahun di 3%. Adapun Suku Bunga Dasar Pinjaman (LPR) Lima Tahun stabil di 3,5%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement