Kredit Foto: KemenKopUKM
Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Temmy Satya Permana mengungkapkan hilirisasi kratom akan mampu memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian daerah di Kalimantan Barat (Kalbar).
Hal tersebut disampaukan Temmy dalam kegiatan Asistensi Produksi melalui Layanan Digital dan Hilirisasi Komoditas Kratono di Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.
“Di Kabupaten Kapuas Hulu saja, potensi penyerapan tenaga kerja bisa meningkat dari 18.000 menjadi 57.805 keluarga per tahun. Nilai tambahnya pun luar biasa dari daun basah Rp4.000/kg, daun kering Rp20.000–Rp30.000/kg, hingga produk olahan minyak CBD (cannabidiol) kratom yang di pasar internasional bisa mencapai 120 dolar AS per 50 ml,” ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (21/8).
Baca Juga: Waduh, 38% UMKM Berpenghasilan di Bawah Rp1 Juta Per Bulan
Kratom atau daun purik (Mitragyna speciosa) adalah tanaman tropis yang banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Sejak dulu, tanaman ini telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional oleh masyarakat setempat.
Sebagai langkah nyata pengembangannya, Kementerian UMKM telah mengembangkan Factory Sharing atau Rumah Produksi Bersama (RPB) di 16 kabupaten/provinsi untuk berbagai komoditas unggulan. Ke depan, model RPB ini akan diarahkan untuk komoditas kratom.
“Pembangunan RPB untuk kratom menjadi intervensi strategis yang harus dilakukan agar usaha kecil bisa masuk dalam rantai nilai global,” kata Temmy.
Selain hilirisasi, transformasi digital juga menjadi fokus lain. Kementerian UMKM melalui Asdep Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil sedang mengembangkan platform asistensi digital yang menyediakan bimbingan teknis dan manajemen produksi berbasis kolaborasi dengan BRIN dan industri teknologi informasi.
“Digitalisasi akan menjadi kunci efisiensi dan daya saing UMKM kita,” katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement