Kredit Foto: Antara/Donny Aditra
Harga emas global rebound pada perdagangan di Jumat (22/8). Hal ini terjadi karena didorong ekspektasi meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga dari The Federal Reserve (The Fed) di September.
Dilansir dari Reuters, Senin (25/8), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah komoditas utama logal mulia global:
- Emas spot: Naik 1,1% ke US$3.373,89
- Emas berjangka: Menguat 1,1% ke US$3.418,50
- Perak spot: Naik 2,2% ke US$39,01
- Platinum: Naik 0,7% ke US$1.362,90
- Paladium: Menguat 1,4% ke US$1.125,53
Ketua The Fed Jerome Powell menyebut keseimbangan risiko yang bergeser dapat menjadi alasan untuk menyesuaikan kebijakan moneter. Namun, ia tetap berhati-hati, menekankan bahwa inflasi masih menjadi perhatian.
Sinyal dovish ini berujung penurunan dolar, yang mana hal tersebut turut mendukung reli emas karena membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
“Powell mengejutkan pasar dengan membuka jalan cepat menuju pemangkasan suku bunga bulan depan , yang mendorong semua aset termasuk emas,” kata Analis Independen Logam Mulia, Tai Wong.
Traders kini memperkirakan peluang pemangkasan 25 basis poin pada rapat bulan depan mencapai 85%. Powell menegaskan bahwa data tenaga kerja dan inflasi mendatang akan sangat menentukan arah kebijakan.
Emas cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah, karena tidak memberikan imbal hasil sehingga lebih menarik dibanding aset berbunga.
Baca Juga: Rezim Trump Kembali Sanksi Iran, Belasan Perusahaan Global Jadi Sasaran AS
Adapun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga menjadi perhatian karena menyatakan akan memecat sosok dari Gubernur The Fed Lisa Cook.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement