Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eramet Uji Kandungan Litium di Bledug Kuwu untuk Ekosistem Kendaraan Listrik

Eramet Uji Kandungan Litium di Bledug Kuwu untuk Ekosistem Kendaraan Listrik Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eramet Indonesia tengah melaksanakan validasi potensi kandungan litium di Bledug Kuwu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, guna mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional.

CEO Eramet Indonesia, Jérôme Baudelet, menyebut pihaknya sudah mengirimkan sampel dari Bledug Kuwu ke pusat penelitian Eramet di Prancis untuk memastikan kadar litium yang terkandung.

“Untuk litium, kami sudah melakukan pengambilan sampel dan saat ini sedang melakukan analisis untuk melihat apakah konsentrasi litiumnya cukup,” kata Jérôme dalam Eramet Journalist Class di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Baca Juga: Nikel Diminta Pemerintah Masuk Syarat Komponen TKDN, GAIKINDO Minta Jangan Diseragamkan Semua Pabrikan

Menurutnya, litium berpotensi ditemukan di banyak daerah, namun industrialisasi hanya dapat dilakukan jika kadarnya mencPabrika

"Jadi, itulah yang sedang kami periksa saat ini dengan pusat penelitian kami di Prancis,” ujarnya.

Jerome mengatakan, Eramet Indonesia juga telah melakukan uji potensi litium tersebut bersama Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebagai regulator. Jérôme optimistis kerja sama itu dapat mendorong terbentuknya rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami punya program ini bersama Badan Geologi. Hari ini, kami sudah mengambil sampel. Intinya, litium itu terkandung di daerah vulkanik, ada semacam area air panas,” jelasnya.

Baca Juga: Wamen ESDM: Perusahaan Minerba Setor RKAB Tahunan Mulai September

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, menegaskan pihaknya tetap akan melakukan eksplorasi litium meski Indonesia masih berencana mengimpor dari Australia untuk kebutuhan bahan baku baterai.

“Saya belum ter-update mengenai impor-impor itu. Tapi, kan kalau namanya litium itu, kita tetap mencari, mencari terus,” kata Wafid di Jakarta, Kamis (7/8).

Ia menyebut Bledug Kuwu masih menyimpan potensi litium berdasarkan penelitian yang dilakukan sejak lama. “Masih ada (potensi) di Bledug Kuwu ya. Kalau penelitiannya sudah dari dulu,” ucapnya.

Baca Juga: Pemerintah Paksa Produsen EV Bangun Pabrik di RI, Rachmat Kaimuddin: Dua Pabrik Baterai Sudah Siap

Data Pusat Sumber Daya Mineral Batu Bara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi pada 2023 mencatat, sampel air dari gunung lumpur Bledug Kuwu mengandung litium 103-111 ppm dan boron 464-534 ppm. Sementara air sisa pada tambang garam di lokasi tersebut tercatat memiliki kadar litium 1.059-1.110 ppm dan boron 2.660-2.781 ppm. Pada sampel lumpur, kadar litium mencapai 115 ppm.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: