Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasca Merger, XLSmart (EXCL) Malah Tekor Rp1,22 Triliun di Semester I 2025

Pasca Merger, XLSmart (EXCL) Malah Tekor Rp1,22 Triliun di Semester I 2025 Kredit Foto: EXCL
Warta Ekonomi, Jakarta -

Emiten hasil merger PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL), melaporkan kinerja keuangan yang kurang menggembirakan.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Pada Rabu (27/8), EXCL mencatat rugi bersih sebesar Rp1,22 triliun pada semester I 2025. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, EXCL masih mampu menorehkan laba Rp1,02 triliun.

Dari sisi pendapatan, perusahaan sebenarnya menunjukkan pertumbuhan. Total pendapatan naik 11,98% secara tahunan, dari Rp17,05 triliun menjadi Rp19,09 triliun. Mayoritas disumbang jasa GSM mobile dan jaringan telekomunikasi sebesar Rp18,83 triliun, sedangkan layanan managed services dan jasa teknologi informasi memberi kontribusi Rp255,75 miliar.

Baca Juga: Rumor Penjualan Saham Link Net Merebak, Manajemen EXCL dan LINK Angkat Bicara

Namun, kenaikan pendapatan tersebut tidak cukup menahan tekanan dari membengkaknya sejumlah beban. Tercatat, biaya penyusutan melonjak dari Rp6,06 triliun menjadi Rp7,30 triliun. Beban infrastruktur juga membengkak dari Rp4,40 triliun menjadi Rp5,36 triliun. Sementara itu, beban interkoneksi dan biaya langsung lainnya ikut terdongkrak dari Rp1,56 triliun menjadi Rp2,12 triliun.

Tak berhenti di situ, XLSmart juga menanggung kenaikan biaya keuangan. Dari Rp1,53 triliun pada semester I 2024, angka ini melejit ke Rp1,86 triliun di periode yang sama tahun 2025. Kombinasi tekanan inilah yang akhirnya menyeret kinerja perusahaan ke zona rugi.

Baca Juga: XLSMart Tunjuk Eks Petinggi Ooredoo Sanjay Vaghasia sebagai Direktur

Dari sisi neraca, total aset XLSmart per 30 Juni 2025 mencapai Rp113,43 triliun, naik dibandingkan Rp86,17 triliun di akhir Desember 2024. Rinciannya, aset lancar sebesar Rp11,34 triliun dan tidak lancar Rp102,08 triliun. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: