Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Yogyakarta untuk Indonesia: 71 Tahun Sarihusada Dukung Generasi Sehat dan Maju Menuju Indonesia Emas

Dari Yogyakarta untuk Indonesia: 71 Tahun Sarihusada Dukung Generasi Sehat dan Maju Menuju Indonesia Emas Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dua dekade ke depan, Indonesia menargetkan terwujudnya Generasi Emas 2045. Anak-anak sebagai penerus bangsa memegang peranan penting dalam pencapaian tersebut. Namun, tantangan masih besar, terutama di sektor kesehatan terkait pemenuhan gizi. Salah satu masalah utama yang kerap luput dari perhatian adalah anemia akibat kekurangan zat besi, yang dapat memengaruhi perkembangan kognitif dan kemampuan berpikir anak.

Untuk mewujudkan Generasi Emas 2045, diperlukan kolaborasi lintas sektor—mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, media, organisasi, hingga masyarakat—guna memastikan setiap anak Indonesia terpenuhi hak gizinya. Sejalan dengan semangat tersebut, sejak 1954 melalui pabrik pertamanya di Yogyakarta, Sarihusada (PT Sarihusada Generasi Mahardhika) konsisten menutrisi anak bangsa lewat inovasi nutrisi berbasis sains sesuai kebutuhan anak Indonesia. Memasuki usia 71 tahun, Sarihusada yang merupakan bagian dari kategori bisnis Danone Specialized Nutrition, menegaskan komitmennya mendukung lahirnya generasi sehat yang akan berkontribusi pada tercapainya Indonesia Emas 2045.

VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, menegaskan keterikatan erat Sarihusada dengan Yogyakarta. Sarihusada lahir di Yogyakarta 71 tahun yang lalu sebagai pionir produk nutrisi di Indonesia,  sekaligus pusat riset dan inovasi yang menghadirkan produk bernutrisi bagi anak Indonesia. Yogyakarta disebut bukan hanya rumah bagi pabrik dan pusat riset, tetapi juga ruang tumbuhnya komitmen nyata perusahaan terhadap masyarakat.

“Karena itu, Yogyakarta memiliki makna historis yang sangat penting sebagai kota awal solusi nutrisi bagi anak-anak Indonesia. Bagi kami, Yogyakarta juga bukan hanya rumah bagi pabrik dan pusat riset, tetapi juga tempat bagi kami menumbuhkan komitmen nyata bagi masyarakat Yogyakarta.”

Komitmen tersebut, lanjutnya, diwujudkan melalui berbagai inisiatif,seperti inisiatif pembangunan PAUD Generasi Maju di Taman Pintar, Duta 1.000 Pelangi yang merupakan program edukasi tentang pentingnya 1.000 HPK, edukasi gaya hidup terkait gizi seimbang untuk mencegah stunting, hingga upaya bersama Pemerintah Daerah untuk pencegahan stunting dan tanggap bencana.

Dengan pengalaman lebih dari 71 tahun, SGM yang kini bertransformasi menjadi SGM Eksplor hadir untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak, terutama dalam hal akses nutrisi. Hingga kini SGM Eksplor terus berkomitmen untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak Indonesia.

“Kami menyadari bahwa saat ini anemia defisiensi besi menjadi masalah gizi utama yang dihadapi anak Indonesia. Untuk itu, komitmen ini kami wujudkan melalui inovasi produk bernutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan anak Indonesia. Selain itu, inovasi kami tidak hanya berfokus pada produk, tapi juga dalam aspek edukasi berbasis digital berupa pemanfaatan Kalkulator Zat Besi diwww.generasimaju.co.id, sebagai alat praktis orang tua memantau kebutuhan zat besi si Kecil. Semua upaya ini kami lakukan sebagai kontribusi nyata dalam mendukung terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045 yang sehat dan bebas anemia,” lanjut Vera.

Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani menekankan bahwa anemia defisiensi besi sering dianggap sepele, padahal dampaknya dapat memengaruhi masa depan anak. Zat besi tidak hanya membentuk hemoglobin untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh, tetapi juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter di otak yang memengaruhi konsentrasi, daya ingat, serta semangat belajar. Kekurangan zat besi juga berdampak pada kemampuan psikomotor sehingga dapat menurunkan prestasi anak di sekolah.

Menurutnya, pencegahan sejak dini perlu dilakukan, mulai dari masa kehamilan dengan pola makan kaya zat besi dan vitamin C, hingga pemeriksaan berkala melalui skrining dan monitoring asupan zat besi. Penelitian pada anak usia 1–3 tahun di Jakarta juga menunjukkan bahwa konsumsi susu pertumbuhan berperan signifikan dalam melengkapi nutrisi harian, termasuk zat besi, zinc, kalsium, serta vitamin B12, C, dan E, dibandingkan susu cair biasa. Dengan pemenuhan nutrisi yang tepat, risiko anemia dapat ditekan sekaligus mendukung tumbuh kembang optimal anak.

Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menyampaikan bahwa Sarihusada terus menghadirkan ragam produk bergizi dengan kualitas terjaga untuk mendukung pemenuhan gizi ibu, anak, dan keluarga. “Pemenuhan nutrisi lengkap adalah fondasi penting bagi tumbuh kembang optimal anak menuju Generasi Emas Indonesia. Menjawab kebutuhan tersebut, SGM menghadirkan solusi nutrisi inovatif, termasuk SGM Eksplor dengan IronC—kombinasi unik zat besi dan vitamin C yang terbukti meningkatkan penyerapan zat besi hingga dua kali lipat, diperkaya DHA, Omega 3 & 6, serta nutrisi penting lainnya,” ungkap Arif.

Ia menambahkan, komitmen inovasi tersebut didukung oleh Research & Innovation Center yang menjadi bagian dari jaringan riset global Danone, dengan fasilitas laboratorium sensori, pengemasan, hingga pilot plant berteknologi tinggi. “Melalui sinergi riset global dan lokal serta kontrol kualitas ketat, kami memastikan setiap produk SGM aman, berkualitas, dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak Indonesia,” lanjutnya.

Sejalan dengan itu, Factory Director Danone Specialized Nutrition East, Lastiani Rosalina, menegaskan komitmen Sarihusada terhadap keberlanjutan. “Selain memenuhi gizi, kami juga menjalankan operasional dengan standar keselamatan ketat serta prinsip keberlanjutan. Salah satunya penggunaan Boiler Biomassa yang menurunkan emisi karbon sekaligus memberi manfaat sosial-ekonomi bagi petani lokal melalui pemanfaatan abu sekam sebagai pupuk. Dengan cara ini, kami berupaya menghadirkan nilai lebih luas, baik bagi lingkungan maupun masyarakat,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: