- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bursa Eropa Melemah, Investor Cermati Laba Nvidia dan Ketidakpastian The Fed
Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa berakhir melemah pada perdagangan di Kamis (28/8). Pasar saham dipengaruhi kinerja emiten semikonduktor dan ketidakpastian kebijakan moneter di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Jumat (29/8), Indeks Stoxx 600 ditutup turun 0,2% ke 553,67. Penurunan terjadi setelah investor mencermati laporan keuangan dari Nvidia.
Baca Juga: Gegara Tarif Mobil, Uni Eropa Dikabarkan Siap Penuhi Tuntutan Donald Trump
“Kekhawatiran di sisi laba menjadi faktor utama. Efek lanjutan dari hasil keuangan perusahaan itu juga memengaruhi saham-saham ekuitas,” kata Head of Macro Credit & Investment Strategy Nuveen, Laura Cooper.
Saham semikonduktor euro ditutup mixed, menyusul prospek pusat data yang dinilai lebih rendah dari ekspektasi terhadap Nvidia. Perusahaan tersebut juga mengecualikan potensi penjualan ke China.
Prancis juga menjadi sorotan gegara ketidakpastian politik yang terjadi baru-baru ini dalam negara tersebut berkat adanya no-confidence vote.
Pasar juga memiliki kekhawatiran atas independensi Federal Reserve. Hal ini menyusul upaya intervensi pemerintah dengan memecat salah satu gubernur bank sentral dari Amerika Serikat (AS).
Adapun Komisi Eropa mengusulkan penghapusan tarif pada barang industri asal Amerika Serikat. Sebagai imbalannya, tarif terhadap mobil euro akan dipangkas secara retroaktif.
Data terbaru juga menunjukkan penjualan mobil baru zona euro naik 5,9% di Juli 2025. Angka tersebut merupakan capaian bulanan terbaik dalam lebih dari setahun dan memberi dorongan bagi industri otomotif yang tengah lesu.
Baca Juga: Rusia Ogah Uni Eropa Jamin Keamanan Ukraina
Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) Juli mengungkap perbedaan pandangan di antara pembuat kebijakan mengenai arah inflasi, yang diperkirakan akan menjadi perdebatan utama dalam beberapa bulan ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement