Kredit Foto: (Istimewa)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menetapkan Budi Tampubolon sebagai Ketua Dewan Pengurus periode 2025–2028 melalui keputusan aklamasi dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan Rapat Anggota Luar Biasa (RALUB).
Diketahui bahwa agenda tersebut mencakup penyampaian laporan kinerja dan keuangan tahun buku 2024 serta pemilihan Dewan Pengawas baru.
Pemilihan yang digelar diikuti oleh seluruh perusahaan anggota AAJI. Pergantian kepemimpinan ini sekaligus menandai berakhirnya masa tugas Dewan Pengurus periode 2022–2025 yang melaporkan kinerja akhir tahun 2024.
Dalam sambutannya, Budi mengapresiasi dukungan anggota di tengah kondisi industri yang penuh tantangan.
Baca Juga: AAJI Ingatkan Budaya FOMO Bisa Ganggu Stabilitas Finansial Anak Muda
“Kehadiran Bapak/Ibu sekalian menegaskan komitmen bersama membesarkan industri asuransi jiwa. Saya percaya, dengan kolaborasi dan kerja keras, tiga tahun ke depan akan menjadi momentum untuk memperkuat perlindungan dan memberi manfaat yang lebih besar bagi masyarakat,” ujar Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8/2025).
Dalam kepemimpinannya, Budi menegaskan empat fokus strategis yang akan dijalankan kepengurusan barunya. Pertama, peningkatan literasi dan edukasi masyarakat mengenai asuransi jiwa.
Kedua, penguatan infrastruktur data dengan pembangunan data center dan basis data industri terintegrasi. Ketiga, pengembangan sumber daya manusia, terutama kompetensi tenaga pemasar dan profesional. Keempat, menjadikan Sekretariat AAJI sebagai center of excellence untuk rujukan industri.
Baca Juga: Co-payment Asuransi Jiwa, Nasabah Bisa Pilih Premi Sesuai Kantong
Selain pemilihan ketua, RALUB juga mengesahkan tiga nama Dewan Pengawas periode 2025–2028, yakni Firdaus Djaelani, Ricardo Simanjuntak, dan Randy Lianggara. Mereka diharapkan memperkuat tata kelola serta mendukung terciptanya industri yang sehat, berintegritas, dan berdaya saing.
AAJI menegaskan kepengurusan baru akan melanjutkan agenda transformasi industri. Hal ini mencakup penguatan sinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan, menjawab tantangan regulasi, serta memastikan keberlanjutan industri melalui inovasi produk, digitalisasi, dan perluasan inklusi asuransi.
Diharapkan, kedepannya industri asuransi jiwa akan terus bertumbuh dan memperluas perlindungan finansial bagi jutaan keluarga Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement