Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengungkapkan anak-anak merupakan agen perubahan yang dapat berkontribusi bagi lingkungan dan kota.
Hal ini disampaikan Menteri PPPA saat membuka Festival Anak dalam rangka Hari Anak Nasional di Balikpapan, Kalimantan Tmur, beberapa waktu lalu
Baca Juga: Periklanan Jadi Industri dengan Peluang Pertumbuhan Tinggi
Sehingga dirinya menegaskan pentingnya komitmen pemerintah daerah dan semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) melalui penyediaan ruang aman, inklusif, dan bermakna bagi anak-anak.
"Festival ini bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk memperkuat semangat, kreativitas, dan masa depan anak-anak kita. Anak-anak adalah subjek utama yang hak-haknya harus dapat dipenuhi," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemen PPPA, Senin (1/9).
Menteri PPPA menyampaikan bahwa konsep Kota Layak Anak berlandaskan pada Konvensi Hak Anak yang menekankan hak setiap anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, terlindungi dari kekerasan, serta dapat berpartisipasi bermakna dalam pembangunan. Kota yang layak anak mencakup pemenuhan hak dasar anak melalui pendidikan, kesehatan, ruang bermain, fasilitas publik yang aman, dan lingkungan yang mendukung.
Mewakili Wali Kota Balikpapan, Staf Ahli Bidang Sosial, Kesejahteraan, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Adamin Siregar menyampaikan bahwa anak-anak merupakan aset berharga bangsa yang harus dijaga, dilindungi, dan diberi ruang untuk berkembang.
“Festival Anak Balikpapan adalah wadah bagi anak-anak untuk berekspresi, berkreasi, menyalurkan bakat, sekaligus menumbuhkan rasa percaya diri. Anak-anak Balikpapan adalah generasi hebat yang siap melanjutkan estafet pembangunan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Adamin Siregar memastikan komitmen Pemerintah Kota Balikpapan terus menghadirkan kebijakan ramah anak. Upaya tersebut diwujudkan melalui peningkatan fasilitas pendidikan dan kesehatan, penyediaan ruang terbuka hijau ramah anak, penguatan program perlindungan anak dari kekerasan, perundungan, dan diskriminasi, serta penguatan wadah partisipasi anak.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement