Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Mayoritas Bursa Asia mencatatkan kenaikan signifikan dalam perdagangan di Selasa (2/9). Pasar terus menyoroti data ekonomi terbaru hingga kepastian hukum terkait kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Rabu (3/9), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa Korea Selatan menjadi indeks dengan kenaikan yang signifikan dalam sesi kali ini:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 0,47% ke 25.496,55.
- CSI 300 (China): Turun 0,74% ke 4.490,45.
- Shanghai Composite (China): Turun 0,45%% ke 3.858,13.
- Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,29% ke 42.310,49.
- Topix (Jepang): Naik 0,61% ke 3.081,88.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,94% ke 3.172,35.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,15% ke 794,00.
Secara keseluruhan, pasar saham menyoroti potensi penurunan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) September. Pasar meyakini opsi tersebut akan diambil oleh bank sentral menyusul seruan pemangkasan suku bunga dari Gubernur The Fed Christoper Waller.
Di sisi lain, investor juga menyoroti ketidakpastian atas kebijakan perdagangan dari Amerika Serikat (AS). Hal ini muncul seiring putusan hukum baru-baru ini soal tarif yang menambah kekhawatiran dan memperkuat kehati-hatian pasar.
Adapun Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Shanghai jadi sorotan. China dalam ajang tersebut berupaya menampilkan diri sebagai mediator global menyusul ketegangan perdagangan dan geopolitik yang terus berlanjut akibat manuver dari AS.
Beijing juga menyerukan kolaborasi yang lebih mendalam dalam bidang kecerdasan buatan hingga dominasi pengaruh baru yang akan menguntungkan kelompok dari Global South.
Baca Juga: Siapkan Dana Rp250 Miliar, Kalbe Farma (KLBF) akan Buyback Saham
Presiden China Xi Jinping menekankan kerangka kerja multipolar bersama Rusia dan India. Dirinya menyoroti rencana pembentukan lembaga keuangan regional baru untuk mengurangi ketergantungan pada dolar dari AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement