Kredit Foto: Istimewa
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menyiapkan anggaran Rp5,86 triliun untuk program elektrifikasi pada tahun 2026. Dana tersebut dialokasikan untuk program Listrik Desa (Lisdes) sebesar Rp5 triliun, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Rp835 miliar, serta pengawasan BPBL senilai Rp29,58 miliar.
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menjelaskan, anggaran Lisdes akan digunakan untuk membangun infrastruktur listrik di 1.135 lokasi yang meliputi pembangunan jaringan transmisi dan distribusi di 988 lokasi dengan anggaran Rp2,46 triliun, serta pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal dan individual di 147 lokasi dengan nilai Rp1,89 triliun. Selain itu, terdapat biaya pajak dan penunjang sebesar Rp550 miliar.
"Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi melalui pembangunan listrik pedesaan, Kementerian ESDM mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp5 triliun,” kata Yuliot dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XII DPR RI, Rabu (3/9/2025).
Baca Juga: Program Lisdes ESDM-PLN Percepat Keadilan Energi di Papua, 10.068 Titik Ditargetkan
Sementara itu, program BPBL ditargetkan menyasar 417.500 rumah tangga tidak mampu dengan anggaran Rp835 miliar. Pemerintah juga menyiapkan Rp29,58 miliar untuk pengawasan pelaksanaan program tersebut.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah menargetkan 1.287.000 warga yang belum menikmati akses listrik akan segera mendapat penerangan dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal ESDM Dadan Kusdiana menambahkan, kebutuhan total anggaran untuk melistriki seluruh rumah tangga di Indonesia tersebut mencapai Rp64,09 triliun.
Baca Juga: Ada Program Prioritas Prabowo, Kementerian ESDM Ajukan Pagu Anggaran Rp21,67 Triliun untuk 2026
"Secara total untuk mencapai seluruh masyarakat, seluruh rumah tangga itu diperlukan anggaran Rp61,65 triliun untuk Lisdes, dan BPBL-nya Rp2,44 triliun. Sehingga totalnya untuk melistriki seluruh rumah tangga di Indonesia diperlukan anggaran tambahan Rp64,09 triliun,” ujar Dadan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait:
Advertisement