Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WTON Kantongi Kontrak Baru Rp2,53 Triliun hingga Agustus 2025

WTON Kantongi Kontrak Baru Rp2,53 Triliun hingga Agustus 2025 Kredit Foto: Wika Beton
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mencatatkan kontrak baru senilai Rp2,53 triliun hingga Agustus 2025. Perseroan optimistis kinerja tahun ini tetap solid seiring dukungan proyek pemerintah maupun swasta serta efisiensi operasional.

Corporate Secretary WTON, Yushadi, memaparkan kontrak baru tersebut didominasi proyek dari PT PLN (Persero) dengan porsi sekitar 11,8%. 

“Sepuluh pelanggan terbesar hanya menyumbang sekitar 30% dari kontrak baru. Artinya, 70% sisanya berasal dari banyak proyek kecil sehingga risiko keterlambatan atau pembatalan dapat lebih terkendali,” ujarnya dalam paparan publik, Selasa (9/9/2025).

Baca Juga: Ambruk 75%, Laba Bersih Wijaya Karya Beton (WTON) Sisa Rp4,34 Miliar di Kuartal II 2025

Hingga semester I-2025, WTON mencatat pendapatan Rp1,57 triliun, dengan kontribusi terbesar juga berasal dari proyek PLN senilai Rp827 miliar atau sekitar 52%.

Dari sisi keuangan, perseroan menjaga likuiditas dengan current ratio 127,6% dan debt to equity ratio (DER) hanya 0,42%. Menurut Yushadi, kondisi tersebut menegaskan bahwa struktur keuangan WIKA Beton sehat di tengah tekanan biaya bahan baku dan distribusi.

“Kami juga konsisten mencatatkan arus kas operasi positif, yang memperkuat posisi kas perusahaan. Hal ini sejalan dengan strategi menjaga fundamental usaha,” katanya.

Baca Juga: WIKA Beton Ekspansi ke Filipina, Suplai Beton untuk Pembangunan Subway Manila

Selain itu, WTON tetap menjaga kebijakan pembagian dividen kepada pemegang saham. Perseroan mengantongi peringkat kredit stabil dari lembaga pemeringkat internasional seperti S&P Global serta Pefindo.

Ke depan, manajemen optimistis prospek bisnis beton pracetak tetap cerah. Pasalnya, kebutuhan produk beton diperkirakan meningkat seiring pembangunan infrastruktur strategis, termasuk proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: