Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

WTON Kuasai 40,9% Pasar Beton Nasional, Perkuat Efisiensi Lewat Transformasi Bisnis

WTON Kuasai 40,9% Pasar Beton Nasional, Perkuat Efisiensi Lewat Transformasi Bisnis Kredit Foto: WEGE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mempertegas posisinya sebagai penguasa pasar beton pracetak di Indonesia dengan pangsa pasar mencapai 40,9% per 2022. 

Dengan kapasitas produksi 10,92 juta ton per tahun, perseroan kini mengandalkan transformasi bisnis untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing.

Corporate Secretary WTON, Yushadi, menyampaikan kekuatan utama perusahaan terletak pada sebaran fasilitas produksi yang luas, mulai dari Sumatra, Jawa, Sulawesi hingga Batam.

 “Produk beton memiliki bobot berat, sehingga biaya distribusi menjadi faktor krusial. Dengan lokasi pabrik yang tersebar, kami bisa menekan biaya logistik dan menjaga harga tetap kompetitif,” ujarnya dalam paparan publik, Selasa (9/9/2025).

Selain kapasitas produksi, WTON menggarap portofolio beragam, mulai dari produk tiang listrik, jembatan, pelabuhan, hingga produk inovatif seperti terumbu karang buatan untuk mendukung ekosistem laut.

Di sisi lain, manajemen tengah menjalankan program transformasi 2025 dengan tiga pilar utama: price acceleration, efisiensi produksi, dan optimalisasi aset. 

Langkah ini mencakup penerapan teknologi artificial intelligence (AI) untuk proses produksi, penggunaan solar panel di pabrik, serta pemakaian semen ramah lingkungan.

Menurut Yushadi, inisiatif tersebut tidak hanya menekan biaya hingga 15%, tetapi juga mendukung pencapaian target keberlanjutan. 

“Kami ingin memastikan WTON tetap kokoh, relevan, dan adaptif dalam menghadapi tantangan industri, baik di dalam negeri maupun secara global,” jelasnya.

WTON juga mengusung konsep triple bottom line: people, planet, profit. Perusahaan menargetkan pertumbuhan usaha yang seimbang antara keuntungan finansial, keberlanjutan lingkungan, dan dampak sosial positif bagi masyarakat.

Dengan kombinasi pangsa pasar dominan dan strategi transformasi, perseroan optimistis dapat mempertahankan posisi sebagai pemain utama beton pracetak nasional sekaligus meraih peluang pertumbuhan di kawasan regional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: