Saran Ekonom ke Menkeu Baru: 'Hati-Hati Kalau Ngomong, Dicatat Investor, Jangan Kepedean'
Kredit Foto: Cita Auliana
Peneliti INDEF dan ekonom dari Universitas Paramadina Wijayanti Samrini menyampaikan harapan besar kepada Menteri Keuangan yang baru saja dilantik, Purbaya Yudhi Sadewa.
Pelantikan ini dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menggantikan posisi Sri Mulyani Indrawati yang sebelumnya menjabat.
Ia merinci ada 4 usulan kepada Menteri Keuangan baru, yakni:
1. Harap berhati-hati keluarkan statement. Orasi Menteri Keuangan dicatat oleh investor. Karena apa yang terucapkan adalah separuh kebijakan yang tinggal diketik dan di-sign. Joke tidak pada tempatnya akan merugikan. Jangan overpromise, over confidence atau kepedean, over simplistic. Manfaatkan 3 wakil Menteri dengan baik.
2. Harus berani terapkan disiplin fiskal. Lakukan refocusing anggaran untuk APBN 2026. Lakukan jika mungkin, APBN-P 2026. Karena nampaknya saat ini banyak alokasi yang tidak tepat. Asumsi penerimaan terlalu agresif, dan asumsi pengeluaran agak kurang proper terutama pemangkasan transfer ke daerah. Karena belum dipangkas saja daerah-daerah sudah menaikkan Pajak PBB sesuka hati. Belum lagi pajak-pajak daerah lainnya yang bisa jadi dinaikkan.
3. Perbaiki manajemen hutang.
4. Kementerian keuangan harus mendorong underground economy (UE). UE saat ini sudah mencapai 23,6% dari GDP. Jadi hampir ΒΌ GDP kita adalah UE. Seperti barang masuk via illegal, barang tidak kena pajak illegal, narkoba dll. Kalau UE bisa dikonversi dengan legal economy maka bisa dibayangkan peningkatan rasio pajak 10% saja sudah sangat membantu. UE juga merusak industry domestic karena produsen-produsen legal akan mati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Advertisement