Kredit Foto: Elnusa Petrofin
PT Elnusa Tbk (ELSA) memperkuat strategi pertumbuhan melalui ekspansi di bisnis inti sembari menggarap peluang usaha baru. Perseroan menyiapkan investasi selektif untuk mendukung keberlanjutan operasional hulu dan hilir energi sekaligus menciptakan sumber pendapatan baru.
Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo, menjelaskan bahwa pengembangan bisnis baru telah menjadi salah satu strategi utama perusahaan. “Investasi dilakukan secara selektif dan prudent. Kami melihat kebutuhan internal dan bagaimana permintaan pasar ke depan, sehingga menuntun Elnusa untuk sustain dan berkembang,” kata Arief dalam public expose live, Kamis (11/9/2025).
Baca Juga: Perkuat Modal, Elnusa (ELSA) Teken Perubahan Perjanjian Fasilitas Kredit dengan BNI
Sejumlah segmen baru yang sudah memasuki tahap komersial antara lain pipeline integrity management, well production improvement, dan well optimization. Selain itu, Elnusa tengah menguji tiga proyek baru dalam tahap pilot project, meliputi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS), fabrikasi binary heat exchanger geothermal dan inflow control, serta ekosistem kendaraan listrik melalui pengembangan battery charging station.
Menurut Arief, bisnis karbon akan berperan penting mendukung upaya pemerintah mencapai target pengendalian emisi. Ia memproyeksikan kontribusi dari lini bisnis baru bisa mulai terlihat dalam dua hingga tiga tahun ke depan.
Untuk mendukung ekspansi tersebut, Elnusa mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp594 miliar pada 2025. Dari jumlah itu, 45% dialokasikan untuk bisnis hulu, 30% pada distribusi dan logistik, 12% di jasa penunjang hulu, 8% untuk kebutuhan nonproyek, dan 5% khusus bagi pengembangan bisnis baru.
Baca Juga: Laba Elnusa (ELSA) Terperosok Meski Pendapatan Tumbuh di Semester I 2025
Arief menuturkan, investasi di jasa penunjang hulu migas penting untuk memanfaatkan peluang kenaikan permintaan seiring target pemerintah mencapai lifting 1 juta barel per hari. “Secara historis margin yang dimiliki di upstream juga memberikan kontribusi profit yang cukup signifikan, sehingga hal ini menjadi salah satu pertimbangan perseroan terus melakukan investasi,” ujarnya.
Selain hulu, Elnusa juga menggelontorkan dana besar pada distribusi dan logistik, terutama untuk peremajaan armada dan pembangunan terminal LPG Kolaka. Segmen ini menjadi salah satu penyumbang utama pendapatan, dengan peluang pertumbuhan dari distribusi bahan bakar maupun petrokimia.
Hingga semester I-2025, serapan capex Elnusa baru mencapai Rp234 miliar atau 39,39% dari anggaran. Perseroan menargetkan percepatan realisasi investasi di semester II melalui proyek-proyek strategis di tiga pilar utama: jasa hulu migas, distribusi dan logistik energi, serta jasa penunjang migas.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement