Kredit Foto: Jababeka
Kawasan Industri Jababeka menegaskan perannya sebagai kawasan industri unggulan di Indonesia dengan fasilitas pelabuhan darat, Cikarang Dry Port, yang mendukung kegiatan ekspor nasional. Hal ini terlihat dalam kunjungan kerja Panitia Kerja (Panja) Daya Saing Industri Komisi VII DPR RI ke kawasan tersebut, Rabu (28/8).
Kunjungan dipimpin Ketua Tim Kunjungan Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, didampingi Wakil Ketua Rahayu Saraswati Djojohadikusumo dan sejumlah anggota, serta pemangku kepentingan dari PT. Jababeka Infrastruktur, Cikarang Dry Port, Kementerian Perindustrian, dan manajemen Jababeka Group. Agenda ini bertujuan meninjau langsung keberhasilan Jababeka sebagai pengembang kawasan industri swasta pertama di Indonesia, yang telah beroperasi lebih dari 36 tahun.
Baca Juga: Jababeka Bizpark Tahap II Diserbu, Seluruh Unit Terjual Habis
Dalam sambutannya, Evita menekankan pentingnya melihat secara langsung keberhasilan Jababeka dalam membangun infrastruktur terpadu yang mendukung pertumbuhan industri. “Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkuat daya saing industri nasional dan mendengar masukan dari pelaku usaha agar kawasan industri Indonesia semakin kompetitif,” katanya.
Direktur Utama PT. Jababeka Infrastruktur, Didik Purbadi, menegaskan peran strategis Cikarang Dry Port dalam kelancaran rantai pasok industri, khususnya di koridor Bekasi dan Karawang. “Kehadiran dry port terbukti memberikan kemudahan arus logistik dengan memangkas biaya distribusi, mempercepat proses, dan meningkatkan efisiensi,” ujarnya. Ia menambahkan, dry port tersebut terintegrasi dengan Bea Cukai serta jalur keluar masuk barang, bandara, transportasi darat, dan layanan shipping, seluruhnya dalam satu platform.
Selain itu, Didik menekankan urgensi RUU Kawasan Industri sebagai dasar hukum pengembangan kawasan industri di Indonesia. RUU ini diharapkan mempercepat proses perizinan, memperkuat tata kelola, meningkatkan kolaborasi pemerintah-swasta, serta menarik investasi baru. “RUU ini diyakini tidak hanya meningkatkan daya saing industri nasional, tetapi juga membuka lapangan kerja lebih luas dan berkelanjutan,” katanya.
Dalam rangkaian kunjungan, digelar juga seremoni pelepasan ekspor sebanyak 10 kontainer makanan ringan menuju Pantai Gading oleh PT. URC Indonesia, dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Ketua Panja Komisi VII DPR RI, jajaran anggota, perwakilan Kementerian Perindustrian, Jababeka Group, dan PT. URC Indonesia. Plt. Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menyatakan, “Kegiatan ekspor ini bukti nyata kontribusi industri nasional dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.”Baca Juga: Dukung Target Netral Karbon 2060, Jababeka Bersama Tenant Tanam 100.000 Mangrove di Muara Gembong
Kawasan Jababeka, yang menyediakan infrastruktur terlengkap mulai dari pembangkit listrik, pelabuhan darat, fasilitas pendidikan, kesehatan, olahraga, perumahan pekerja, hingga pusat komersial, kini bertransformasi menjadi kawasan perkotaan terpadu. Kehadiran Cikarang Dry Port sebagai inland port pertama di Indonesia memperkuat posisi Jababeka sebagai solusi pengembangan kawasan industri terintegrasi yang mendukung investasi, ekspor, dan penciptaan lapangan kerja.
Kunjungan ini dihadiri Ketua, Wakil Ketua, dan anggota Panja Daya Saing Industri Komisi VII DPR RI, serta jajaran Sekretariat Komisi, Tenaga Ahli, Metaksos, dan TVR Parlemen, memperlihatkan sinergi antara pemerintah, DPR, pelaku industri, dan pengelola kawasan dalam memperkuat basis industri nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement