Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penguatan Ekosistem Digital Kini Jadi Prioritas Pemerintah

Penguatan Ekosistem Digital Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kredit Foto: Cloudera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengungkapkan terdapat unsur digital dalam Paket Ekonomi 2025 yang mencakup 8 program akselerasi di 2025, 4 program lanjutan di 2026, serta 5 program andalan penciptaan lapangan kerja.

Ini disampaikannya dalam keynote speech pada the 5th AI Innovation Summit 2025 yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Kecerdasan Artifisial (KORIKA) di Jakarta, Selasa (16/09/2025).

Baca Juga: Pemerintah Matangkan Magang Nasional Bagi Lulusan Baru Perguruan Tinggi

“Saya ingin sharing paket ekonomi yang kemarin. Paket ekonomi itu memasukkan unsur digital. Ada 17 program, terdiri dari 8 program akselerasi untuk pertumbuhan ekonomi di 2025 dan sangat inklusif. Nah kaitannya dengan digital itu adalah program magang bagi lulusan perguruan tinggi,” ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (17/9).

Melalui peluncuran paket kebijakan ekonomi dimaksud, Menko Airlangga menegaskan bahwa penguatan ekosistem digital telah menjadi prioritas Pemerintah mengingat digitalisasi merupakan sektor dengan pertumbuhan eksponensial yang akan menjadi akselerator utama perekonomian. 

Salah satu programnya, yakni program magang bagi lulusan perguruan tinggi, diharapkan dapat mempercepat lahirnya talenta digital baru yang siap bersaing di dunia kerja.

Menurut Menko Airlangga, digitalisasi kini menjangkau seluruh disiplin ilmu, tidak terbatas pada teknik atau teknologi. Oleh karena itu, link and match antara perguruan tinggi dan sektor industri digital harus diperkuat. 

Selain pengembangan SDM, Pemerintah juga menaruh perhatian besar pada penguatan UMKM berbasis digital. Salah satunya melalui penyediaan co-working space di Tanah Abang dan Blok M sebagai pilot project, yang akan diperluas ke 15 kota lain.

Di tingkat regional, Indonesia memimpin penyusunan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA), kerangka kerja digital pertama di dunia yang ditargetkan rampung tahun depan. 

Melalui kerangka ini, perekonomian ASEAN diproyeksikan meningkat dua kali lipat menjadi USD2 triliun pada tahun 2030, dengan potensi kontribusi Indonesia sebesar USD500–700 miliar.

Dalam bidang kecerdasan artifisial (AI), Indonesia telah menorehkan capaian penting sebagai negara ASEAN pertama yang menyelesaikan AI Readiness Assessment bersama UNESCO. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: