Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, berharap perdagangan antara Indonesia dengan Uni Eropa akan meningkat dua kali lipat dari sebelumnya.
Pada akhir September 2025, Indonesia dan European Union (EU) akan menandatangani full agreement dari perjanjian IEU-CEPA, sehingga 80% produk Indonesia akan bebas tarif ke Uni Eropa dan sebaliknya.
Baca Juga: Hasil Kesepakatan Pemerintah Atasi Rendahnya Harga Ubi Kayu di Lampung
Ini disampaikan Menko Airlangga dalam acara Kumparan Green Initiative Conference yang mengangkat tema “Transisi Energi untuk Kemandirian Energi dan Kebangkitan Industrialisasi Nasional”, di Jakarta, Rabu (17/09/2025).
"Kalau sekarang misalnya sekitar USD30 miliar, mungkin kita berharap bisa naik ke USD60 miliar di dalam lima tahun ke depan," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (18/9).
Selanjutnya, Indonesia juga memenangkan gugatan terhadap Uni Eropa dalam sengketa minyak kelapa sawit (CPO) dan biofuel di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada 10 Januari 2025. WTO menyatakan kebijakan Uni Eropa bersifat diskriminatif terhadap produk Indonesia.
Kemenangan terhadap gugatan di WTO serta akan selesainya IEU-CEPA menunjukkan bahwa diplomasi perdagangan Indonesia kuat. Namun, sejalan dengan itu, masih ada tantangan selanjutnya lebih besar yakni memastikan ekspor berstandar hijau, berkelanjutan, dan tetap kompetitif di pasar global.
Dalam menghadapi tantangan perdagangan internasional tersebut, Indonesia masih disokong oleh kondisi perekonomian dalam negeri yang saat ini menunjukkan kesolidan. Kinerja kuartal kedua 2025 mencatatkan pertumbuhan 5,12% (yoy), didukung kinerja indikator utama seperti inflasi yang masih terkendali pada 2,31% (yoy), PMI manufaktur yang ekspansif pada angka 51,5, neraca perdagangan yang surplus senilai USD4,17 miliar pada Juli 2025, terjaganya konsumsi domestik seiring meningkatnya mobilitas dan membaiknya dunia pariwisata, serta peningkatan investasi.
“Kemarin, Pemerintah meluncurkan total paket sampai 17 paket. Terdiri dari delapan paket yang dilaksanakan tahun ini, salah satunya adalah program magang bagi mahasiswa, di mana mereka yang fresh graduate kita link-match dengan industri. Nah, itu kita akan membuat protokolnya antara Kemenristekdikti, Kemenaker, dan Kemenperin. Mereka kerja selama enam bulan dan akan diberikan semacam honor senilai UMP di daerahnya masing-masing. Mereka didorong untuk bekerja di sektor padat karya, dan tahun depan sektornya ditambah ke hotel, restoran, dan kafe,” jelas Menko Airlangga.
Dalam mencapai stabilitas ekonomi, Pemerintah terus berupaya mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru yang lebih berkelanjutan dan inklusif. Beberapa pilar utama yang dioptimalkan antara lain yaitu hilirisasi SDA untuk meningkatkan nilai tambah komoditas menjadi produk bernilai tinggi, memperluas implementasi ekonomi digital untuk mendukung pertumbuhan e-commerce dan fintech, menjalankan ekonomi hijau dengan menerapkan prinsip pembangunan ekonomi yang memperhatikan kelestarian lingkungan, serta melakukan transisi energi untuk mencapai swasembada energi dan menuju net-zero emission di tahun 2060.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement