- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bursa Asia Mixed, Pasar Saham China Anjlok Gegara Sinyal Arah Suku Bunga
Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Bursa Asia menutup perdagangan dengan hasil yang bervariasi di Kamis (18/9). Pasar saham menyoroti pemangkasan suku bunga hingga negosiasi dari China-Amerika Serikat (AS).
Dilansir Jumat (19/9), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Bursa China menjadi bursa dengan penurunan signifikan dalam sesi kali ini:
- Hang Seng (Hong Kong): Turun 1,35% ke 26.544,85
- CSI 300 (China): Turun 1,16% ke 4.498,11
- Shanghai Composite (China): Turun 1,15% ke 3.831,66
- Nikkei 225 (Jepang): Naik 1,15% ke 45.303,43
- Topix (Jepang): Naik 0,41% ke 3,158.87
- Kospi (Korea Selatan): Naik 1,40% ke 3.461,30
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,37% ke 857,11
Federal Reserve (The Fed) baru-baru ini memangkas suku bunga acuan dua puluh lima basis poin menjadi 4% - 4,25%. Hal ini sesuai dengan ekspektasi pasar global.
Dari China, Bank Sentral China (PBoC) memberikan sinyal bahwa mereka tidak akan terburu-buru melonggarkan kebijakan moneter, dengan mempertahankan suku bunga reverse repo tujuh hari di level 1,4%.
Dari Jepang, Bank of Japan (BOJ) diperkirakan tetap tidak akan mengubah suku bunga. Namun pejabat bank sentral terkait tengah menimbang dampak perang tarif dari Amerika Serikat (AS). Adapun Bank of Japan dapat menaikkan suku bunga sebesar dua puluh lima basis poin di Oktober 2025.
Sementara Washington dan Beijing masih terus melakukan negosiasi dan memberikan sinyal hijau soal potensi kesepakatan terkait TikTok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement