Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Keracunan MBG Terulang di Sumedang, Wagub Jabar: Evaluasi Total dan Quality Control Harus Ketat!

Kasus Keracunan MBG Terulang di Sumedang, Wagub Jabar: Evaluasi Total dan Quality Control Harus Ketat! Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Kasus keracunan akibat Program Makan Bergizi (MBG) kembali mencuat di Jawa Barat. Setelah insiden di Bandung Barat, kini sembilan siswa di Kabupaten Sumedang dilaporkan menjadi korban. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pun bergerak cepat untuk menanggapi persoalan ini.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, menegaskan bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam. Menurutnya, setiap kejadian yang merugikan masyarakat harus menjadi tanggung jawab bersama.

“Pemerintah akan hadir dan bertanggung jawab di setiap kejadian di masyarakat. Sayuran harus segar, makanan harus layak. Jangan sampai ada korban lagi. Semoga ini kejadian terakhir,” kata Erwan usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Provinsi Jawa Barat, Kamis (25/9/2025).

Erwan menekankan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program MBG. Ia menyoroti masih banyak dapur penyedia makanan yang belum memenuhi standar higienitas.

Baca Juga: Tips Cegah Kontaminasi di Program MBG: SPPG Palmerah Tekankan Pemilihan Bahan hingga SOP Dapur

“Ke depan harus ada quality control yang ketat. Jangan sampai makanan dimasak dini hari, dikemas siang, lalu dikonsumsi anak-anak dalam kondisi sudah basi. Kalau memang tidak layak, lebih baik jangan dipaksakan diberikan,” tegasnya.

Ia menambahkan, ada contoh positif seperti dapur MBG di Cilengkrang, Kota Bandung, yang dinilai sangat bersih dan memenuhi standar sterilisasi. Namun, masih banyak dapur lain yang memerlukan pengawasan ketat.

"Setiap dapur harus ada dokter gizi yang menyatakan apakah makanan tersebut layak dikonsumsi atau tidak,” ujarnya.

Saat ini, Pemprov Jabar masih menunggu arahan pemerintah pusat terkait kelanjutan program MBG. Namun, sambil menanti keputusan, evaluasi tetap berjalan. Pemprov juga menegaskan siap menyerahkan dugaan pelanggaran kepada aparat hukum bila ditemukan bukti pelanggaran serius.

“Evaluasi terus berjalan. Saya berharap kejadian ini terakhir di Jawa Barat,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: