Kredit Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap sejumlah mata uang utama pada perdagangan di Senin (29/9). Pelemahan ini terjadi menjelang rilis laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls yang dapat memberikan petunjuk baru terkait arah kebijakan moneter daro Federal Reserve (The Fed).
Dilansir dari Reuters, Selasa (30/9), Indeks Dolar (DXY) yang merupakan ukuran nilai dolar terhadap sekeranjang mata uang asing tercatat turun 0,2% menjadi 97,91.
Baca Juga: Ganggu The Fed, Manuver Trump Picu Kekhawatiran Pelemahan Dolar AS
Data perumahan, pesanan barang tahan lama, dan revisi produk domestik bruto (PDB) kuartal kedua tercatat lebih tinggi dari perkiraan. Sementara klaim tunjangan pengangguran turun tajam. Laporan tersebut membuat pasar memangkas ekspektasi terhadap pemangkasan suku bunga dari The Fed.
Dolar juga tertekan oleh risiko penutupan (shutdown) dari Pemerintah AS. Hal ini terjadi karena pendanaan pemerintah akan habis dalam satu hari.
Adapun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengupayakan pertemuan dengan para pemimpin dari Kongres. Hal itu dilakukan untuk mencari jalan keluar dari kebuntuan.
“Kami saat ini berada dalam fase konsolidasi dengan nada sedikit melemah. Namun, banyak yang akan bergantung pada apakah pemerintah akan ditutup pada Selasa tengah malam,” kata Kepala Strategi Pasar Bannockburn Forex, Marc Chandler.
Fokus investor tetap tertuju pada ancaman shutdown apabila pemerintah gagal meloloskan rancangan anggaran sebelum akhir tahun fiskal pada Selasa. Jika tidak tercapai kesepakatan, sebagian pemerintah akan berhenti beroperasi mulai Rabu.
“Dorongan selanjutnya seharusnya datang dari data ketenagakerjaan Jumat ini. Tapi jika pemerintah ditutup, kita tidak akan mendapatkan data tersebut. Itu berarti ketidakpastian semakin meningkat,” tambahnya.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat juga memastikan lembaganya akan menangguhkan publikasi data ekonomi, termasuk laporan ketenagakerjaan bulanan bulan ini, jika terjadi penutupan sebagian pemerintah.
Baca Juga: Eskalasi Bisa Naik, Rusia Waspadai Rencana Trump Pasok Rudal Tomahawk ke Ukraina
Analis mengatakan dolar biasanya melemah menjelang shutdown sebelum rebound setelah perselisihan pendanaan teratasi. Pasar kemungkinan melihatnya sebagai hambatan baru bagi pasar tenaga kerja yang sudah melambat di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement