Kredit Foto: Unsplash/Jonathan Leppan
PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola restoran cepat saji KFC Indonesia, menutup 19 gerai hingga September 2025 dan memberhentikan sekitar 400 karyawan. Informasi ini disampaikan Direktur FAST, Wahyudi Martono, dalam paparan publik yang diselenggarakan secara virtual, Kamis (2/10/2025).
Menurut Wahyudi, sebagian besar penutupan terjadi karena berakhirnya masa sewa serta gerai yang tidak pulih kinerjanya sejak pandemi Covid-19 pada 2020. Ia menambahkan, penutupan yang berlangsung sejak 2023 tidak sepenuhnya permanen. Sebagian gerai direlokasi ke wilayah dengan prospek pasar lebih menjanjikan.
“Kalau kita melihat bahwa daerah tersebut masih mempunyai market yang baik, penutupan itu tidak permanen. Kita lakukan sementara sambil mencari lokasi yang lebih baik. Harapannya aktivitas transaksi dine in bisa meningkat,” ujar Wahyudi.
Baca Juga: BEI Pantau Pergerakan 6 Saham Berstatus UMA, Ada FAST hingga DADA
Meski melakukan penutupan gerai, perseroan mencatat perbaikan kinerja keuangan pada semester I 2025. Rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp138,75 miliar, lebih rendah dibanding rugi Rp348,83 miliar pada periode sama 2024.
Pendapatan FAST tercatat Rp2,40 triliun sepanjang paruh pertama 2025, turun 3,12% dari Rp2,48 triliun pada tahun sebelumnya. Namun, efisiensi biaya berhasil mendongkrak laba bruto menjadi Rp1,44 triliun dari Rp1,42 triliun pada semester I 2024.
Beban pokok penjualan juga berhasil ditekan menjadi Rp961,44 miliar dari Rp1,05 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, total aset perseroan naik menjadi Rp4,10 triliun per Juni 2025, dibanding Rp3,52 triliun pada pertengahan 2024.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement