Kredit Foto: Abdul Aziz
PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), emiten sawit milik pengusaha Haji Isam, menegaskan bahwa fluktuasi harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) global tidak memberi dampak besar terhadap prospek bisnis perseroan. Pernyataan tersebut disampaikan perseroan melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/10/2025).
Direktur Keuangan PGUN, Tamlikho, menjelaskan sebagian besar produksi perusahaan dialokasikan untuk memenuhi kewajiban pasokan dalam negeri sesuai ketentuan pemerintah. “Dengan demikian, dampak fluktuasi harga global terhadap pendapatan perseroan lebih terbatas,” ujarnya.
Baca Juga: Enam Saham Bebas dari Suspensi, Salah Satunya Emiten Haji Isam
Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat 0,59% ke 8.118, Saham Happy Hapsoro (RAJA) Jadi Buruan Investor
Ia menambahkan, dukungan kebijakan pemerintah, khususnya program mandatori biodiesel dan hilirisasi sawit, memberikan kepastian pasar bagi perusahaan. Kebijakan ini memastikan hasil produksi minyak sawit PGUN sepenuhnya terserap di pasar domestik.
“Seluruh hasil produksi minyak kelapa sawit perseroan terserap untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sehingga mendukung stabilitas permintaan,” kata Tamlikho.
Menurutnya, permintaan CPO di dalam negeri terus meningkat seiring pertumbuhan kebutuhan energi terbarukan dan pangan. Faktor tersebut, ditambah keberpihakan regulasi terhadap industri sawit nasional, dinilai menjadi penopang prospek jangka panjang PGUN.
Baca Juga: Mengenal Tiga Kelompok Produk Perkebunan Kelapa Sawit
Baca Juga: Perkebunan Kelapa Sawit sebagai Bioreaktor Alamiah
“Dengan kondisi tersebut, perseroan memandang prospek usaha ke depan masih stabil dan berpotensi meningkat sejalan dengan dukungan regulasi dan kebutuhan pasar domestik,” tutup Tamlikho.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement