Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danantara Kucurkan Dana Jumbo untuk Private Placement Garuda

Danantara Kucurkan Dana Jumbo untuk Private Placement Garuda Kredit Foto: Antara/Ampelsa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan melaksanakan private placement jumbo senilai USD1,44 miliar atau sekitar Rp23,90 triliun, dengan PT Danantara Asset Management (DAM) sebagai penyetor dana utama. Aksi korporasi ini menjadi bagian dari restrukturisasi lanjutan untuk memperbaiki kondisi keuangan maskapai pelat merah yang tengah sekarat tersebut.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (7/10/2025), manajemen Garuda menjelaskan bahwa penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) itu merupakan kelanjutan dari dukungan Danantara, yang sebelumnya telah menyalurkan shareholder loan (SHL).

"Pelaksanaan PMTHMETD dilakukan oleh DAM dengan cara setoran modal tunai dan konversi pinjaman pemegang saham menjadi saham baru,” tulis manajemen Garuda.

Baca Juga: Prabowo: Aset Negara Terkumpul Rp1.000 Miliar Dolar Lewat Danantara

Sejak Juli hingga September 2025, Danantara telah mengucurkan SHL senilai USD405 juta atau sekitar Rp6,65 triliun. Jika digabungkan dengan rencana setoran modal baru, total alokasi dana Danantara untuk Garuda mencapai USD1,84 miliar atau Rp30,55 triliun.

Harga pelaksanaan saham baru hasil private placement ditetapkan sebesar Rp75 per saham, yang akan dimintakan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 12 November 2025.

Manajemen Garuda menyebutkan, tambahan modal ini akan digunakan untuk memperkuat fondasi keuangan dan menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. 

Dari total dana, 29 persen akan dialokasikan untuk modal kerja dan operasional, 37 persen untuk peningkatan modal anak usaha Citilink, 22 persen untuk ekspansi armada, dan 12 persen sisanya untuk membayar utang bahan bakar Citilink kepada Pertamina periode 2019–2021.

Baca Juga: Pembiayaan Danantara dalam Waste to Energi Jadi Solusi Atasi Krisis Sampah

Langkah ini diharapkan mampu memperbaiki struktur neraca Garuda yang hingga pertengahan 2025 masih mencatat ekuitas negatif USD1,496 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2025, total liabilitas Garuda mencapai USD8,01 miliar, sementara asetnya sebesar USD6,51 miliar.

Pasca transaksi, posisi keuangan Garuda diproyeksikan berbalik positif dengan ekuitas USD349,9 juta. Rasio utang terhadap aset akan menurun dari 123 persen menjadi 96 persen, sedangkan rasio lancar meningkat dari 0,44 kali menjadi 1,53 kali.

Aksi ini sekaligus menandai peran strategis Danantara sebagai investor utama penyelamat Garuda, di tengah upaya maskapai nasional itu menormalkan kembali operasional setelah bertahun-tahun dibayangi tekanan finansial pascapandemi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: