Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos Bluebird Utamakan Transformasi Digital di Era Baru Mobilitas, Bukan Sekedar Tren!

Bos Bluebird Utamakan Transformasi Digital di Era Baru Mobilitas, Bukan Sekedar Tren! Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Blue Bird Tbk menekankan soal transformasi digital yang menjadi strategi utamanya dalam menjaga ketahanan bisnis di tengah perubahan industri transportasi yang cepat. 

Direktur Utama Bluebird, Adrianto Djokosoetono, menegaskan bahwa inovasi dan digitalisasi merupakan kunci agar bisnis mobilitas tetap relevan dan tangguh menghadapi disrupsi global.

“Transformasi digital bukan hanya soal mengikuti tren, tapi menjadi fondasi baru agar bisnis tetap adaptif dan relevan. Bluebird kini berkembang menjadi Mobility as a Service company, dengan menghadirkan layanan mobilitas dengan beragam layanan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Adrianto Djokosoetono dalam sesi “Adapting the Weather: Building Business Resiliency” pada ajang Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Bluebird Group Wujudkan Mimpi 50 Pengemudi & Karyawan ke Tanah Suci

Sebagai generasi ketiga dari keluarga pendiri, Adrianto melanjutkan warisan bisnis yang dibangun almarhumah Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono.

Berawal dari 25 armada taksi Holden Torana, Bluebird kini bertransformasi menjadi perusahaan mobilitas nasional dengan lebih dari 24 ribu armada dan 30 ribu pengemudi yang tersebar di 20 kota di Indonesia.

Adrianto menilai, keberhasilan Bluebird mempertahankan posisinya di pasar tak lepas dari kemampuan beradaptasi terhadap kebutuhan konsumen dan perkembangan teknologi. 

Baca Juga: Apresiasi Pelanggan lewat #ExperienceLebihPenuhArti, Bluebird Hadirkan Perjalanan yang Bermakna

“Kami terus memperbarui sistem dan layanan berbasis digital, agar pelanggan mendapat kemudahan dan bisnis kami tetap kompetitif,” katanya.

Transformasi yang dilakukan Bluebird hingga kini sejalan dengan upaya memperkuat resiliensi sektor transportasi nasional. 

Bahkan, perubahan strategi bisnis juga diarahkan untuk menjawab tantangan global, seperti fluktuasi harga energi, disrupsi rantai pasok, dan perubahan iklim yang berdampak pada pola konsumsi mobilitas masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: