Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Sebut Bankir Panas Dingin Usai Terima Dana Rp200 triliun dari Purbaya

Airlangga Sebut Bankir Panas Dingin Usai Terima Dana Rp200 triliun dari Purbaya Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan para bankir panas dingin usai menerima penempatan dana pemerintah senilai Rp200 triliun di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Airlangga mengatakan, penempatan dana tersebut berhasil melonggarkan likuiditas di pasar keuangan dan berdampak langsung terhadap penurunan suku bunga.

"Pemerintah juga terus mendorong dengan penempatan dana Rp200 triliun sehingga likuiditas di market terisi. Dampaknya tentu penurunan suku bunga, itu membuat bankir agak panas dingin juga," kata Airlangga dalam acara Wealth Wisdom 2025 Permata Bank, Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Usai Himbara, Purbaya Guyur Rp20 triliun ke Bank Jakarta dan Bank Jatim

Menurutnya, para bankir yang sebelumnya mulai tenang dengan kondisi ekonomi di akhir tahun, kini kembali menghadapi persaingan ketat akibat tambahan dana tersebut.

"Tadinya sudah agak tenang dengan situasi di akhir tahun, namun dipacu dengan adanya tambahan dana Rp 200 triliun di market tentu persaingan dan penurunan tingkat suku bunga itu terjadi," tuturnya.

Baca Juga: Airlangga Pastikan Reformasi Ekonomi Jalan, Soal Dana Rp 200 Triliun Tunggu Menkeu

Sebagai informasi, kebijakan penempatan dana pemerintah sebesar Rp200 triliun dilakukan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melalui Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 276 Tahun 2025.

Adapun alokasi anggaran kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) Rp55 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Rp55 triliun, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rp55 triliun.

Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menerima Rp25 triliun dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperoleh Rp10 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: