Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Harga bitcoin anjlok tajam pada perdagangan di Rabu (8/10). Hal ini terjadi seiring pasar kripto yang dilanda volatilitas tinggi menyusul ketidakpastian global, khususnya dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir Kamis (9/10), harga bitcoin terpantau bergerak sangat fluktuaktif namun bertengger dalam kisaran level dari US$122.000. Hal ini menyusul shutdown pemerintahan dari AS.
Baca Juga: Morgan Stanley Rekomendasikan Investasi Kripto Bitcoin, Alokasi Hingga 4%!
Kondisi shutdown yang terus berlanjut membuat pasar khawatir, sehingga meningkatkan minat investor untuk terus mengalirkan dana ke produk investasi alternatif seperti investasi berbasis kripto.
Spot bitcoin exchange-traded funds (ETF) baru-baru ini mencatat inflow sebesar US$876 Juta. Jika digabungkan dengan arus masuk besar lainnya sepanjang pekan ini, total inflow ke dana bitcoin mencapai US$2 Miliar.
Baca Juga: Abu Dhabi Larang Kawasan Pertanian Jadi Tambang Kripto
“Sinyalnya tidak berubah: jual saat dolar menguat, tetap pegang emas dan bitcoin saat harga turun, dan bersiap menghadapi volatilitas akibat kekosongan data ekonomi,” kata QCP Capital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement