Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Sejumlah pemangku kepentingan (stakeholder) industri pariwisata nasional berpartisipasi dan berpromosi wisata dalam acara Wonderful Indonesia Business Matching (WIBM) di Seoul, Korea Selatan, dan Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Para stakeholder tersebut digandeng Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dalam misi promosi yang bertujuan memperkenalkan dan memposisikan Indonesia sebagai destinasi wisata premium yang menarik bagi wisatawan dari kedua negara pasar utama tersebut.
Baca Juga: Jawa Barat Gaspol Bangun Transportasi Terpadu: Rel Tersambung, Ekonomi Rakyat Tumbuh!
Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, mengatakan bahwa Kementerian Pariwisata mengajak operator dan agen perjalanan, maskapai, Destination Management Company (DMC), mitra perhotelan, hingga pengelola atraksi wisata dalam delegasi ini.
“Ini menunjukkan komitmen kolaboratif Kemenpar untuk memperkuat penetrasi pasar dan mendorong peningkatan kualitas pariwisata Indonesia di kancah internasional,” kata Made, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Minggu (12/10).
Made menjelaskan pelaksanaan kegiatan WIBM di Korea Selatan pada 8 September 2025 menghadirkan 14 stakeholder pariwisata yaitu Arena Wisata, Garuda Indonesia, Bali Tur Indonesia, Disa Tour and Travel, Tiara Sentosa Lombok, Bintan Resort Cakrawala, Bali Cahaya Tour & Travel, Nusa Dua Bali Tours and Travel - Bagus Discovery, Aston Batam, Komaneka Resort, Paradisus by Melia Bali, Tanah Gajah Resort, InJourney Destination, dan InJourney Hospitality.
Sedangkan, pelaksanaan kegiatan WIBM di RRT pada 10 September 2025 menghadirkan 22 stakeholder pariwisata yaitu Alam Bidadari Semesta, Aston Batam, AYANA Hospitality, Bali Cahaya Tour & Travel, Bali, Kami Tour & Weddings, Bintan Resort Cakrawala, DISKOVERA, DWI Tour, Four Seasons Resorts Bali, Garuda Indonesia, Global Indah International, InJourney Destination, InJourney Hospitality, Jatra Tour, Metro Mandala Wisata, Revivo Wellness Resort, Sentosa Cahaya Kemilau, Seven, Secrets Resort, Somewhere Lombok, The Mulia Resorts & Villa, Tiara Sentosa Lombok, serta Tugu Hotels & Restaurants.
Para stakeholder pariwisata yang hadir tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga terbuka untuk berkolaborasi dalam pembuatan paket wisata. Untuk memudahkan akses wisatawan Korea dan Tiongkok ke Indonesia, konektivitas menjadi faktor kunci dalam memperkuat penawaran paket wisata nasional.
“Kegiatan ini sangat penting dilaksanakan sebagai upaya memperkuat promosi pariwisata Indonesia ke pasar wisatawan Korea Selatan dan Tiongkok. Sebab, kedua negara ini masuk dalam 10 besar kunjungan wisatawan terbanyak ke Indonesia,” kata Made.
Maskapai Garuda Indonesia juga berpartisipasi aktif dalam mempromosikan rute penerbangan dari Seoul, Shanghai, dan Guangzhou menuju lebih dari 36 destinasi wisata di Indonesia, dengan layanan berkualitas tinggi dan keramahan khas Indonesia.
Representatif Garuda Indonesia di Korea, Fajar, menyampaikan WIBM menjadi sarana efektif bagi pelaku pariwisata dalam hal ini maskapai, untuk memperluas jejaring dan menjalin kerja sama dengan mitra potensial dari Korea Selatan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement